Edukasi E-commerce untuk hadapi MEA

Edukasi E-commerce. Pentingnya Edukasi E-commerce untuk hadapi MEA. E-commerce atau kepanjangan dari elektronik commerce, adalah sebuah proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan elektronik atau lebih dikenal dengan internet. Jadi dengan proses pertukaran barang atau jual beli barang via online, masyarakat sangat diuntungkan sekali, karena tidak perlu menyediakan tempat usaha(toko) di pinggir jalan dengan biaya sewa yang mahal.

Edukasi e-commerce untuk hadapi MEA

E-commerce atau Pasar dunia maya ini sudah tidak asing lagi di era digital seperti saat ini. Bupati Banyuwangi Bapak Abdullah Azwar Anas dalam kuliah umum technopreneurship di Institur Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengungkapkan, bahwa e-commerce ini menjadi salah satu solusi untuk menghadapi persaingan global pada MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).

"MEA bukanlah momok yang harus dihindari. Gaya hidup yang serba digital justru dapat mendatangkan peruntungan", ucap beliau yang juga dilansir dari laman ITS, senin (21/2/2016). Beliau juga menceritakan bahwa dia aktif ikut mendorong masyarakat untuk mengetahui e-commerce. Salah satu caranya adalah dengan menyediakan satu pusat perbelanjaan berbentuk digital yang bertujuan mengedukasi masyarakat di kabupaten Banyuwangi. 

"E-commerce bukan semata-mata untuk mengharapkan investasi yang besar, tetapi bisa digunakan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berimbas pada pertahanan ekonomi masa depan," terangnya.

Bapak Anas tak segan menyisihkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk membeli bandwidth agar E-commerce tidak lelet dalam membuka halaman web site. Selain itu, dia juga mengembangkan jaringan dan relasi untuk mendukung wirausaha dalam menciptakan pasar digital. "Jangan sampai inovasi menghilangkan nilai budaya yang ada, seharusnya memberikan ruang yang lebih. Di situ letak value-nya," ujarnya.

"Wirausaha menjadi keharusan untuk meningkatkan ekonomi serta sumber daya manusia suatu daerah. Terbukti Banyuwangi mampu meningkatkan pendapatan per kapitanya sambil terus menurunkan angka pengangguran," tambahnya di akhir sesi. Bapak Abdullah Azwar Anas juga pernah mengenyam pendidikan di Harvard University. Beliau juga berpesan di akhir sesi, bahwa menjadi seorang wirausahawan di bidang kreatif bukanlah hal yang mudah sehingga butuh latihan, pendekatan, serta sosialisasi yang intensif dengan masyarakat. 

Jadi, bagi kamu yang ingin berwirausaha dan memanfaatkan bidang teknologi, janganlah takut untuk gagal, tetap semangat dan semoga sukses...

Related Posts

Load comments