Pedoman Peringatan Hari Ibu (PHI) Ke-91 Tahun 2019

Pedoman Peringatan Hari Ibu (PHI) Ke-91 Tahun 2019. Buku Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Ibu Tahun 2019 ini telah dikeluarkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempudan dan Perlindungan Anak sebagai pedoman dalam memperingati Hari Ibu di tahun 2019 ini. Peringatan Hari Ibu jatuh pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya, dimana peringatan ini untuk mengenang perjuangan kaum perempuan dalam keikutsertaanya merebut kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Salah satu dasar dalam peringatan hari ibu ini adalah Keputusan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak nomor 84 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan dan Pembentukan Panitia Nasional Peringatan Hari Ibu Ke-91 Tahun 2019.

Download Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Ibu Tahun 2019. Di dalam artikel yang kami tulis ini, Anda dapat mendownload buku pedoman peringatan hari ibu ke-91 tahun 2019 dan juga dapat melihat cuplikan isinya. Adapun isi dari buku pedoman ini diantaranya adalah tentang Latar belakang hari ibu, Makna Peringatan Hari Ibu ke-91 Tahun 2019, Dasar-dasar peringatan hari ibu, Maksud dan Tujuan peringatan hari ibu tahun 2019, Tema, Sub Tema dan Slogan hari ibu ke-91 tahun 2019 dan juga penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka peringatan hari ibu ke-91 tahun 2019.

Berikut ini adalah cuplikan isi dari Buku Pedoman Peringatan Hari Ibu Ke-91 Tahun 2019;


PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI IBU KE-91 TAHUN 2019

Kata Pengantar: 

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT yang telah melimpahkan rachmat dan hidayah-Nya sehingga Tahun 2019 ini kita kembali dapat memperingati Hari Ibu yang ke-91.

Peringatan Hari Ibu (PHI) setiap tahunnya diselenggarakan  dalam  rangka  mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam  merebut  dan  mengisi  kemerdekaan. Peringatan  Hari Ibu (PHI) juga dimaksudkan untuk mempertebal semangat  seluruh  komponen bangsa  dalam  mencapai kemajuan diberbagai bidang pembangunan dengan dilandasi semangat persatuan dan kesatuan.
Tahun 2019, PHI diperingati  untuk ke-91 kalinya  dengan  mengambil  tema “Perempuan  Berdaya, Indonesia Maju”.  Perempuan  yang berdaya,  memiliki  daya  ungkit  yang besar  dalam  peningkatan kualitas hidup perempuan  sehingga  harapan  terwujudnya SDM yang berkualitas dan berdaya saing dapat segera terealisasi. Hal-hal tersebut menjadi fokus Pembangunan PPPA, sesuai  dengan  visi  Presiden  dalam  mewujudkan  pembangunan SDM yang unggul.
Berbeda  dengan Peringatan Hari Ibu  sebelumnya, PHI tahun  ini  dikemas  secara  berbeda  namun  tetap  mengandung  makna yang sama. Peringatan Hari Ibu dikemas  secara kreatif  dan  inovatif  sehingga  menjadi  lebih  kekinian. Nuansa  baru  tersebut  diharapkan dapat  menarik  perhatian  kaum  milenial  dan para  influencer  terhadap  isu-isu  kesetaraan gender dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan.
Untuk itu,  sebagai acuan untuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan di tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri disusunlah Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-91.
Harapan kami semoga pedoman ini dapat bermanfaat sekaligus sebagai bahan informasi bagi semua pemangku kepentingan yang terkait, baik ditingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota, maupun Perwakilan Republik Indonesia di  luar negeri ataupun  bagi masyarakat dalam menyelenggarakan Pekan Perempuan Berdaya, Indonesia Maju.

A.  LATAR BELAKANG
1.  Peringatan Hari Ibu (PHI) yang dilaksanakan pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya, merupakan upaya bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia yang telah berjuang dalam merebut  dan mengisi kemerdekaan.
2.  Tekad dan perjuangan kaum perempuan Indonesia untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia, dilandasi oleh cita-cita dan semangat persatuan dan kesatuan menuju kemerdekaan Indonesia yang aman,  tentram, damai, adil dan makmur, telah dinyatakan semenjak Kongres Perempuan Indonesia yang pertama kali pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta.
3.  Peristiwa tersebut merupakan tonggak sejarah bagi perjuangan kaum perempuan Indonesia dan senantiasa diperingati tiap tahunnya oleh bangsa Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan, dimanapun berada baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
4.  Pada Kongres Perempuan Indonesia ke III tahun 1938 di Bandung ditetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Kemudian oleh pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional Yang Bukan Hari libur, Hari Ibu tanggal 22 Desember dijadikan hari nasional yang diperingati setiap tahun secara khidmat dan penuh makna oleh  segenap bangsa Indonesia. Tahun 2019, Hari Ibu diperingati untuk yang Ke-91 kalinya.
5.  Setiap kali penyelenggaraan PHI senantiasa menggugah ingatan dan pemikiran bahwa perjuangan kaum perempuan Indonesia ternyata sangat dirasakan manfaat dan hasilnya, terutama oleh kaum perempuan Indonesia pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.
6.  Perempuan perlu berdaya, dalam arti peran perempuan dalam ekonomi perlu ditingkatkan guna mendorong pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Perempuan berdaya, akan menjadi pendorong terwujudnya peningkatan kualitas hidup perempuan, yang kemudian akan dapat mewujudkan sumber  daya manusia yang berkualitas sesuai dengan visi Presiden untuk mewujudkan SDM Unggul, Indonesia Maju.
7.  Perempuan sangat berperan dalam menumbuhkan keluarga dan otomatis masyarakat. Memberdayakan ekonomi perempuan dengan membangun kewirausahaan perempuan sebagai salah satu solusi untuk menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan, peningkatan peran keluarga dalam pendidikan anak pencegahan perkawinan anak dan pencegahan pekerja anak.
8.  Puncak acara PHI ke-91 akan dilaksanakan di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah, sedangkan pelaksanaan di provinsi, kabupaten/kota dan perwakilan Indonesia di luar negeri diselenggarakan berdasarkan pedoman ini, serta disesuaikan dengan kondisi dan situasi setempat. Keterlibatan semua pihak dalam PHI ke-91 akan memperkuat dan mendorong tekad dan perjuangan kaum perempuan Indonesia.

B.  MAKNA PERINGATAN HARI IBU KE-91
1.  Peringatan Hari Ibu ke-91  menunjukkan bahwa perjuangan kaum perempuan Indonesia telah menempuh jalan panjang dalam mewujudkan peranan dan kedudukan perempuan Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram dan damai serta adil dan makmur.
2.  Sesungguhnya perjuangan meningkatkan peranan dan kedudukan kaum perempuan Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara masih panjang, namun keberhasilan yang telah dicapai selama ini hanyalah langkah awal dalam menuju cita-cita kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram dan damai serta adil dan makmur.
3.  Peringatan Hari Ibu ke-91 merupakan momentum untuk merenungkan peran perempuan dalam memperjuangkan peranan dan kedudukannya yang  menggambarkan semangat nasionalisme perempuan berdaya untuk menuju Indonesia maju.

D.  MAKSUD DAN TUJUAN
1.  MAKSUD
a)  Peringatan Hari Ibu (PHI)  ke-91  Tahun  2019  dimaksudkan untuk mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, untuk mempertebal tekad dan keyakinan dalam melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan dan pembangunan serta tekad untuk mewujudkan perdamaian yang  dilandasi semangat persatuan dan kesatuan bangsa sebagai pengamalan Pancasila.
b)  Mengenang dan menyegarkan kembali ingatan kita akan pentingnya pemahaman dan penghayatan serta arti perjuangan dan kebangkitan kaum perempuan sebagai  bagian yang tak terpisahkan dari kebangkitan bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
c)  Meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap peran dan kedudukan kaum perempuan Indonesia dalam upaya peningkatan keutuhan dan kesejahteraan keluarga  dan masyarakat melalui peningkatan kualitas peran  sertanya baik peran pribadi, mandiri, maupun organisasinya dalam berbagai aktivitas pembangunan.

2.  TUJUAN 
a.  Umum
Membangkitkan kepedulian masyarakat perspektif “Perempuan Berdaya” dapat dicapai dan dilakukan  oleh setiap perempuan sebagai sebuah bentuk kesetaraan dalam peran yang bertujuan mewujudkan harmoni antara laki-laki dan perempuan.
b.  Khusus
1.  Mendorong terwujudnya kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2.  Mendukung penguatan karakter “Perempuan Berdaya” melalui sektor ekonomi “Kewirausahaan Perempuan” sebagai salah satu solusi penurunan angka kekerasan terhadap perempuan, peningkatan peran keluarga dalam pendidikan anak, pencegahan perkawinan anak, dan pencegahan pekerja anak.
3.  Meningkatkan peran serta instansi pemerintah dan non pemerintah mendorong kewirausahaan perempuan menjadi gerakan bersama yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Organisasi Perempuan, Lembaga Masyarakat Pemerhati Perempuan, Akademisi, Dunia Usaha, Media Massa serta masyarakat pada umumnya.

E.  TEMA DAN FOKUS PHI KE-91 TAHUN 2019
1.  Tema Utama
”Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”
2.  Fokus
a.  Peningkatan Pemberdayaan Perempuan melalui Kewirausahaan
b.  Peningkatan Peranan Keluarga dalam Pendidikan Anak  untuk melahirkan generasi penerus yang berkualitas.
c.  Perempuan Pelopor Perdamaian untuk Keadilan dan Kesetaraan.

F.  PENYELENGGARAAN KEGIATAN
Penyelenggaraan kegiatan Peringatan Hari Ibu ke-91 Tahun 2019 ini dilaksanakan melalui gerakan nasional “Pekan Perempuan Berdaya Indonesia Maju”.  Pekan Perempuan Berdaya, Indonesia Maju adalah gerakan bersama, yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Organisasi Perempuan, Lembaga Masyarakat Pemerhati Perempuan, Akademisi, Dunia Usaha, dan Media Masa, serta Masyarakat pada umumnya yang merupakan rangkaian acara Peringatan Hari Ibu Ke-91 tahun 2019.
Pekan Perempuan Berdaya, Indonesia Maju sebagai upaya untuk memberikan ruang partisipasi, edukasi dan dukungan seluruh lapisan masyarakat, terhadap pemahaman tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”, dan dilaksanakan melalui berbagai acara yang dikemas dengan menonjolkan kreativitas dan kearifan lokal yang bertujuan untuk mensosialisasikan dukungan terhadap  “Perempuan Berdaya” secara masiv di seluruh Indonesia dan perwakilan RI di luar negeri.
Kegiatan-kegiatan utama difokuskan untuk mendorong penguatan karakter Perempuan Berdaya, melalui kewirausahaan perempuan, yang akan dilaksanakan melalui program kelas vokasi, mentoring dan ekshibisi. Selain itu kegiatan yang bersifat partisipatif, edukatif dan kreatif, juga dilaksanakan dalam rangka mensosialisasikan program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Seluruh aktifitas dalam Pekan Perempuan Berdaya, Indonesia Maju ini, diharapkan mampu mensinergikan berbagai peran seluruh stakeholders  Kemen PPPA, dalam membangun dan mendorong terwujudnya “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”. Kegiatan Pekan Perempuan Berdaya, Indonesia Maju meliputi:
1.  Bincang Bintang;
2.  Vlog Festival Perempuan Berdaya;
3.  PPPA Edu_Aksi;
4.  SHEnergy Kreasi;
5.  Perempuan Bahagia (Bergerak Bagi Bangsa);
6.  Ekspose (Ekshibisi Karya Perempuan Se-Indonesia);
7.  Ziarah ke Taman Makam Pahlawan;
8.  Press Conference;
9.  Acara Puncak; dan
10.  Upacara Bendera.

Dan seterusnya, selengkapnya silahkan langsung download saja.. 

Demikianlah tadi cuplikan beberapa isi penting dalam Buku Pedoman Peringatan Hari Ibu (PHI) Ke-91 Tahun 2019 yang dapat anda download file aslinya pada link di bawah ini, semoga file yang kami bagikan ini bisa berguna dan bermanfaat buat masyarakat di Indonesia. Tujuan kami membagikan file Pedoman ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk membantu Pemerintah dalam rangka memberikan informasi kepada seluruh masyarakat di Indonesia. 

Link Download: 

Related Posts

Load comments