Sisi positif dan negatif ujian nasional - Prof. Dr. Abdul Malik Fadjar, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden menjelaskan bahwa adanya ujian nasion (UN) tidak hanya negatif saja ada juga sisi positif dari adanya ujian nasional (UN). Sisi positif dari adanya ujian nasional adalah pengakuan pada standart nasional yang bisa digunakan para siswa untuk melanjutkan studi ke luar negeri, Hal ini dikatakan oleh Malik pada hari Jumat ketika sedang berada di Magelang, Jawa Tengah.
"Jadi sudah mendapatkan pengakuan di luar negeri. Persoalannya memang pada teknis, bagaimana supaya teknisnya membangun kejujuran" tambahnya menjelaskan tentang sisi positif dari adanya ujian nasional (UN), dikutip dari Republika.co.id.
Dia juga menjelaskan kembali apa tujuan dari diadakannya ujian nasional (UN), sekarang ujian nasional bukan lagi sebagai standart kelulusan dari seorang siswa memang namun untuk pelaksanaannya perlu banyak perbaikan, termasuk menetukan siapa yang berhak melakukan ujian nasional dan melakukan evaluasi baik dari kualitas dan efisiensi. "Mungkin nantinya diatur per daerah, tetapi dengan standar nasional" tambahnya.
Baca juga Rayonisasi pengganti moratorium UN yang gagal diterapkan
Dia juga menjelaskan bahwa evaluasi yang dilakukan pada ujian nasional harus benar-benar disempurnakan. "Jangan ditangani pusat untuk tingkat SD dilakukan kabupate/kota dan tidak diawasi polisi. Mengapa naskah UN tidak di simpan di kantor bupati atau wali kota, Seperti Gawat Banget" jelasnya lagi tentang sistem penyimpanan naskah ujian yang terlalu dikawal.
Tidak luput juga dia menjelaskan tentang keinginan Presiden Joko Widodo tentang porsi 40-60 persen pendidikan vokasi. Jika mengalami kesulitan dalam menemukan lahan untuk membangun gedung untuk SMK maka proyek akan dilimpahkan kepada pemda.