Mekanisme Penyaluran Tambahan Penghasilan Guru PNS Daerah

Mekanisme Penyaluran Tambahan Penghasilan Guru PNS Daerah. Melanjutkan informasi yang sebelumnya mengenai Tunjangan Profesi yang diterima oleh para Guru, kali ini kami akan meneruskan informasi mengenai Mekanisme Penyaluran Tunjangan Profesi dan Kriteria Penerima Tambahan Penghasilan bagi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD). Mekanisme penyaluran penghasilan tambahan ini merupakan informasi tambahan yang terdapat di dalam Lampiran 3 dari Permendikbud no.17 tahun 2017 tentang Juknis Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus dan Tambahan Penghasilan untuk guru PNS Daerah. 

Anda dapat melihat cuplikan isi dari file Lampiran 3 yang berisi tentang Mekanisme Penyaluran dan kriteria penerima tambahan penghasilan untuk guru yang berstatus PNS Daerah di bawah ini:

A.  Tujuan Penyaluran Tambahan Penghasilan
Petunjuk  Teknis  ini  disusun  sebagai  acuan  dalam  pelaksanaan pembayaran  Tambahan Penghasilan  seluruh  Guru Pegawai  Negeri  Sipil Daerah (PNSD).

B.  Mekanisme Penyaluran Tambahan Penghasilan
1. Satuan  pendidikan  mengusulkan  data  Guru  PNSD  yang  akan menerima  dana  Tambahan  Penghasilan  ke  dinas  pendidikan kabupaten/kota/provinsi.
2. Dinas  pendidikan  kabupaten/kota/provinsi  melakukan  verifikasi  data Guru  PNSD  yang  akan  menerima  dana  tambahan  penghasilanberdasarkan usulan dari satuan pendidikan.
3. Surat  Keputusan  (SK)  Guru  PNSD  penerima  Dana  Tambahan Penghasilan  yang  memenuhi  persyaratan  ditetapkan pemerintah daerah  kabupaten/kota/provinsi  sesuai  dengan  ketentuan perundang-undangan.
4. Pemerintah  daerah  provinsi/kabupaten/kota  sesuai  kewenangannya menyalurkan  Dana  Tambahan  Penghasilan  ke Guru  PNSD penerima per  triwulan.  Pemerintah Daerah provinsi/kabupaten/kota  wajib membayarkan  Tambahan  Penghasilan  setiap  triwulan,  paling  lama  7 (tujuh) hari kerja setelah diterimanya dana Tambahan Penghasilan di rekening  kas  umum  daerah  (RKUD) provinsi/kabupaten/kota
5.  Apabila  terjadi  perubahan  tempat  tugas  antarkabupaten/kota, antarprovinsi,  dan  antarkementerian,  baik  atas  kepentingan kedinasan  atau  pemekaran  wilayah,  maka  Dana  Tambahan Penghasilan  bagi  Guru  PNSD  disalurkan  oleh  pemerintah  daerah provinsi/kabupaten/kota  induk  sesuai  usulan  awal  dan  statusnya akan disesuaikan pada tahun berikutnya.
6. Penyaluran  Dana  Tambahan  Penghasilan  dihentikan  apabila  Guru PNSD penerima:
a. meninggal dunia (pembayaran di hentikan pada bulan berikutnya);
b. berusia 60 tahun (pembayaran di hentikan pada bulan berikutnya);
c. pensiun  dini  (pembayaran  dihentikan  dihentikan  pada  bulan berikutnya);
d. tidak bertugas  lagi  sebagai  Guru  PNSD  pada  satuan  pendidikan(pembayaran dihentikan dihentikan pada bulan berkenaan);
e. sedang  mengikuti  tugas  belajar  (pembayaran  dihentikan  dilakukan pada bulan berkenaan);
f. mengundurkan  diri sebagai  PNSD  atas  permintaan  sendiri (pembayaran dihentikan dilakukan pada bulan berkenaan);
g. memiliki  jabatan  rangkap,  sesuai  dengan  peraturan  perundangundangan  (pembayaran  dihentikan  dihentikan  pada  bulan berikutnya);
h.  mutasi  menjadi  pejabat  struktural  atau  fungsional  lainnya(pembayaran dihentikan pada bulan berikutnya);
i. telah mendapat tunjangan profesi;
j. dinyatakan  bersalah  oleh  pengadilan  dan  telah  memiliki  kekuatan hukum tetap pensiun  dini  (pembayaran  dihentikan  dihentikan pada bulan berkenaan); dan/atau
k. alasan  lain  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan  perundangundangan.

7. Kepala  daerah  membuat  dan  menyampaikan  laporan  realisasi pembayaran  Tambahan  Penghasilan  Guru  PNSD  kepada  Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan dan Menteri Pendidikan  dan  Kebudayaan  secara  semesteran,  dengan  ketentuan sebagai berikut:

2. semester  II  disampaikan  paling  lambat  minggu  kedua  bulan  Maret tahun anggaran berikutnya.
Laporan  realisasi  pembayaran  dana Tambahan  Penghasilan  Guru PNSD  sebagaimana  dimaksud  di  atas,  disampaikan   dalam  bentuk dokumen fisik (hardcopy) dan dokumen elektronik (softcopy).

penyaluran tambahan penghasilan guru PNS daerah
Proses penyaluran Tambahan Penghasilan bagi Guru PNSD

C.  Kriteria Penerima Tambahan Penghasilan
1.  Guru  PNSD  yang tidak  menerima Tunjangan  Profesi  karena  belum memiliki sertifikat pendidik;
2.  Guru PNSD  yang  mengajar  pada  satuan  pendidikan  di  bawah  binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; dan
3.  memiliki NUPTK;

D.  Ketentuan Perpajakan
Tambahan  Penghasilan  Guru  PNSD  dikenakan  pajak penghasilan  sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Itulah tadi beberapa cuplikan isi dari file Mekanisme penyaluran tambahan penghasilan bagi guru yang berstatus PNS daerah. Anda bisa mendownload file aslinya pada link download di bawah ini:

Baca Juga:

  1. Permendikbud no.17 Tahun 2017 tentang JUKNIS Tunjangan Profesi, Khusus dan Tambahan Penghasilan PNS Daerah
  2. Lampiran 1 - Mekanisme penyaluran Tunjangan Profesi dan Kriteria Penerima
  3. Lampiran 2 - Mekanisme Penyaluran Tunjangan Khusus Guru dan Kriteria Penerima

Link Download: 

Related Posts

Load comments