Mekanisme Penyaluran dan Kriteria Penerima Tunjangan Khusus 2017

Mekanisme Penyaluran dan Kriteria Penerima Tunjangan Khusus 2017. Melanjutkan artikel sebelumnya, pada lampiran ke 2 yang berisi petunjuk Mekanisme Penyaluran dan Kriteria Penerima Tunjangan Khusus untuk Guru yang Mengajar di Daerah Khusus. Telah dijelaskan pada artikel sebelumnya yang berjudul JUKNIS Penyaluran TPG, Tunjangan Khusus dan Tambahan Penghasilan bagi Guru PNS Daerah yang tercantum dalam Permendikbud no.17 Tahun 2017 bahwa yang dimaksud dengan Daerah khusus ialah daerah yang terpencil atau terbelakang, daerah dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil, daerah perbatasan dengan negara lain, daerah yang mengalami bencana alam, bencana sosial, atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lain dan/atau pulau-pulau kecil terluar. 

Maka dari itu, apabila Anda adalah seorang Guru yang mengajar di daerah yang termasuk ke dalam kriteria daerah khusus seperti yang sudah dijelaskan di atas, maka Anda wajib menyimak sampai tuntas tentang bagaimana mekanisme penyaluran tunjangan khusus guru yang mengajar di daerah khusus dan kriteria guru penerimanya.


MEKANISME PENYALURAN DAN KRITERIA GURU PENERIMA TUNJANGAN KHUSUS TAHUN 2017


A.  Tujuan 
Tujuan Penyaluran Tunjangan Khusus yaitu:
1.  memberi  penghargaan  kepada Guru  Pegawai  Negeri  Sipil  Daerah (PNSD)  di  Daerah  Khusus  sebagai  tenaga  profesional  dalam melaksanakan  sistem  pendidikan  nasional  dan  mewujudkan  tujuan pendidikan nasional.
2.  mengangkat  martabat Guru  PNSD,  meningkatkan  kompetensi Guru PNSD,  memajukan  profesi  Guru  PNSD,  meningkatkan  mutu pembelajaran,  dan  meningkatkan  pelayanan  pendidikan  yang bermutu di Daerah Khusus.

B.  Mekanisme Penyaluran Tunjangan
1.  Sumber Data
Data  yang  digunakan merupakan  Dapodik yang  bersumber  dari sekolah  yang  kebenarannya  dijamin  oleh  kepala  satuan  pendidikan berdasarkan surat pertanggungjawaban mutlak.
2.  Penarikan Data
Ditjen GTK melakukan penarikan data dari Dapodik pada bulan Maret setiap  tahun  berkenaan.  Kemudian melakukan  verifikasi  kelayakan calon penerima Tunjangan Khusus.
3.  Pengusulan Calon Penerima
Pengusulan  calon  penerima  Tunjangan  Khusus  dilakukan  melalui:
(a) Dilakukan secara daring melalui  aplikasi  pembayaran  tunjangan  mulai per tanggal 1 Maret tahun berkenaan.
(b)  Dinas  pendidikan  provinsi/kabupaten/kota  dapat  menolak pemberian  tunjangan  khusus  melalui  surat  tertulis  yang ditandatangani  oleh gubernur/bupati/walikota sesuai  dengan kewenangannya  kepada  Menteri  u.p  Dirjen  GTK  paling  lambat diterima 30 April pada tahun berkenaan. 

4.  Pergantian Penerima Tunjangan Khusus
Guru  yang  telah  pernah  menerima Tunjangan  Khusus  dapat diganti dengan  Guru  lain  yang  belum  atau  tidak  menerima Tunjangan Khusus,  apabila Guru yang  telah  pernah  menerima  Tunjangan Khusus tersebut tidak lagi memenuhi  persyaratan sebagai penerima tunjangan  dan  Guru  calon  pengganti memenuhi  syarat  sebagai penerima Tunjangan Khusus. 
Penggantian  penerima  tunjangan  khusus,  dilakukan mengusulkan Guru  pengganti  melalui  mekanisme sebagaimana  dimaksud  pada angka 3 dan guru pengganti yang bersangkutan menerima pemberian tunjangan khusus terhitung bulan berikutnya pada tahun berjalan.
5.  Penerbitan Surat Keputusan Penerima Tunjangan Khusus (SKTK)
SKTK diterbitkan oleh Ditjen GTK sebanyak 2 (dua) tahap dalam satu tahun.  Tahap  1 (satu) berlaku  pada semester  satu terhitung  mulai bulan  Januari  sampai  dengan  Juni pada  tahun  berkenaan (6  bulan).Tahap 2  (dua)  berlaku pada semester  dua  terhitung  mulai  bulan  Juli sampai dengan Desember pada tahun berkenaan (6 bulan).
6.  Pembayaran Tunjangan
Pemerintah  Daerah  provinsi/kabupaten/kota  sesuai  dengan kewenangannya  membayar  Tunjangan  Khusus langsung  ke  rekening penerima setelah melakukan verifikasi dan validasi. 
Pemerintah  Daerah  provinsi/kabupaten/kota  wajib  membayarkan Tunjangan  Khusus  sesuai  tempat  terbitnya  SKTK  setiap  triwulan, paling  lama  7  (tujuh)  hari  kerja  setelah  diterimanya  dana  Tunjangan Khusus  di  rekening  kas  umum  daerah  (RKUD) provinsi/kabupaten/kota  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan perundang-undangan.
a.  meninggal dunia (pembayaran dihentikan dilakukan pada bulan berikutnya);
b.  mencapai batas usia pensiun (pembayaran dihentikan dilakukan pada bulan berikutnya);
c.  tidak  lagi  bertugas  di Daerah  Khusus atau  mutasi  ke  jabatan struktural  atau  fungsional  umum  (pembayaran  dihentikan dilakukan pada bulan berjalan);
d.  mengundurkan diri sebagai Guru PNSD atas permintaan sendiri(pembayaran dihentikan dilakukan pada bulan berjalan);
e.  dinyatakan  bersalah  oleh  pengadilan  dan  telah  memiliki kekuatan hukum tetap (pembayaran dihentikan dilakukan pada bulan berjalan);
f.  mendapat tugas belajar (pembayaran dihentikan dilakukan pada bulan berjalan);
g.  tidak  melaksanakan  tugas tanpa surat keterangan/penugasan dari pejabat yang berwenang.

8.  Pertanggungjawaban
Kepala  Daerah  membuat  dan  menyampaikan  laporan pertanggungjawaban realisasi  pembayaran  Tunjangan  Khusus Guru kepada  Menteri  Keuangan  c.q.  Direktur  Jenderal  Perimbangan Keuangan  dan  Menteri  Pendidikan  dan  Kebudayaan  secara semesteran, dengan ketentuan sebagai berikut:
1.  semester  I  disampaikan  paling  lambat  minggu  kedua  bulan September tahun berkenaan; dan
2.  semester  II  disampaikan  paling  lambat  minggu  kedua  bulan Maret tahun anggaran berikutnya. 
Laporan  realisasi  pembayaran  dana Tunjangan  Khusus Guru  PNSD sebagaimana dimaksud di atas, disampaikan dalam bentuk dokumen fisik  (hardcopy)  dan  dokumen  elektronik  (softcopy)  melalui  aplikasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Selain  pertanggung  jawaban  dengan  mekanisme  di  atas,  Kepala Daerah segera  melaporkan  secara  daring  melalui  aplikasi  laporan realisasi yang disediakan oleh Ditjen GTK. 

Proses penyaluran tunjangan khusus guru
Proses Penyaluran Tunjangan Khsusus untuk Guru

C.  Kriteria Penerima Tunjangan
Kriteria penerima Tunjangan Khusus sebagai berikut:
1.  Guru  PNSD  yang bertugas  pada  satuan  pendidikan  di  Daerah Khusus  yang daerahnya ditetapkan  oleh  Menteri  Pendidikan  dan Kebudayaan dengan prasyarat:
a.  Jumlah  penerima  Tunjangan  Khusus  pada  satuan  pendidikan tidak  melebihi  kebutuhan  Guru  ideal  pada  satuan  pendidikan tersebut.
b.  Daerah  Khusus merupakan  desa sangat  tertinggal 
c.  Guru  yang  menerima  tunjangan  khusus  juga  dapat  ditentukan berdasarkan:
1)  kepentingan nasional;
2)  program prioritas Pemerintah Pusat; dan/atau
3)  ketersediaan  anggaran  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan perundang-undangan.

d.  Guru yang  berdasarkan  kepentingan  nasional  dan  merupakan guru  garis  depan,  dapat  menerima  tunjangan  khusus  pada tahun  berjalan  terhitung  sejak  bertugas  di  lokasi  penempatan sampai  dengan  akhir  tahun  pada  tahun  berikutnya,  dan/atau ketersediaan  Anggaran  Pendapatan  Belanja  Negara  (APBN).
Selanjutnya,  Guru  Garis  Depan  tersebut  tetap  menerima Tunjangan  Khusus  pada  tahun  ketiga  dan  seterusnya  apabila yang bersangkutan bertugas pada Daerah Khusus.
2.  Memiliki  Nomor  Unik  Pendidik  dan  Tenaga  Kependidikan  (NUPTK); dan
3.  Memiliki SK penugasan mengajar di satuan pendidikan pada Daerah Khusus  yang  dikeluarkan  oleh  kepala  dinas  pendidikan  sesuai dengan kewenangannya; 

D.  Perpajakan
Tunjangan  Khusus dikenakan pajak sesuai  dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Itulah tadi beberapa cuplikan isi dari lampiran 2 mengenai Mekanisme Penyaluran Tunjangan Khusus dan Kriteria Penerima Tunjangan Khusus. Tunjangan Khusus ini memang diberikan kepada guru-guru yang mengajar di daerah khusus, karena kegigihannya serta pengabdiannya yang sungguh besar bagi dunia pendidikan di Indonesia, maka pemerintah juga memberikan penghargaan dengan tunjangan khusus ini. Anda bisa melihat dokumen lengkapnya dengan cara download file di bawah ini: 

Baca Juga:
  1. Permendikbud no.17 Tahun 2017 tentang Juknis Penyaluran Tunjangan Profesi, Khusus dan Tambahan Penghasilan guru PNSD
  2. Lampiran 1 - Mekanisme penyaluran dan kriteria penerima Tunjangan Profesi
  3. Lampiran 3 - Mekanisme penyaluran dan kriteria penerima Tambahan Penghasilan Guru PNSD

Link Download: 

Related Posts

Load comments