Penyebar Kabar Tes CPNS 2016 Palsu di Somasi KemenPAN-RB

Hati-hati dengan kabar Penerimaan CPNS

Tes CPNS Palsu - Pada akhir tahun 2015 kemaren sudah banyak kabar yang menyebutkan tentang dibukanya pendaftaran tes CPNS, begitu juga pada awal tahun 2016 masih banyak situs yang menyebutkan soal tanggal pastinya mengenai penerimaan CPNS 2016 bahkan tanggal tesnya juga sudah diberitahukan, padahal sampai saat ini kementrian PAN-RB dan BKN juga belum menyusun jadwal tentang seleksi CPNS 2016. Maka dari itu, dihimbau kepada para netizen yang masih mencari-cari informasi mengenai penerimaan CPNS harus pintar-pintar membuktikan apakah informasi tersebut benar atau penipuan belaka. 

Tim bangsaku.web.id pada awal bulan Januari 2015 juga telah memberikan informasi mengenai himbauan supaya mewaspadai informasi penerimaan CPNS, sebab beredar berita juga dari Kemen-PAN RB untuk mewaspadainya. Namun kelihatannya sekrang KemenPAN-RB juga sudah kehabisan kesabaran karena masih melihat maraknya kabar palsu soal penerimaan CPNS 2016. Ada sebagian Situs yang pemiliknya atau admin dari website tersebut diberikan surat peringatan dan bisa saja akan ditutup jika masih terus memberikan informasi yang simpang siur mengenai penerimaan dan tes CPNS 2016. 

Baca Juga:

Berikut ini adalah cuplikan informasi yang tim bangsaku dapat dari media online Jawa Post National Network.

JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) akhirnya kehabisan kesabaran melihat masih maraknya kabar palsu soal penerimaan CPNS 2016.
Kementerian yang dipimpin Yuddy Chrisnandi mengambil langkah hukum dengan melayangkan somasi kepada pengelola website www.cpns2016.com. Website buatan orang Palembang itu ditengarai menyebarkan informasi pendaftaran CPNS baru 2016 yang meresahkan.
Somasi itu ditujukan kepada ARS selaku kepala redaksi website www.cpns2016.com. Di dalam surat somasinya, website ini mengumumkan berita seolah-olah bakal ada tes CPNS baru 2016 ini.
’’Padahal fakta sesungguhnya adalah, sampai saat ini Kementerian PAN-RB dan BKN belum menyusun jadwal seleksi,’’ kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Herman Suryatman kemarin.
Herman mengatakan permintaan dalam somasi itu adalah, pengelola harus segera menutup operasional pemuatan informasi di website www.cpns2016.com. Selain itu Kementerian PAN-RB juga menutut supaya pengelola website itu untuk meminta maaf kepada Kementerian PAN-RB.
Pejabat asal Sumedang itu menuturkan bahwa informasi tentang rekrutmen CPNS baru merupakan isu sensitif di kalangan masyarakat. Sebab masih banyak masyarakat yang mengidamkan untuk bisa menjadi PNS.
Dia khawatir informasi yang menyesatkan tentang CPNS itu bisa dimanfaatkan untuk mengeruk keuntungan melalui penipuan berkedok rekrutmen CPNS baru.
Sampai saat ini Herman mengakui memang belum ada masyarakat yang melapor menjadi korban penipuan. Tetapi pejabat yang hobi mencipta lagu itu mengatakan, pencegahan lebih baik ketimbang sudah ada yang menjadi korban.
’’Jangan sampai ada kasus berbondong-bondong lapor menjadi korban penipuan PNS,’’ tandasnya.
Herman meminta masyarakat lebih cerdas dalam mencari informasi tentang tes CPNS. Mantan kepala dinas pendidikan Kabupaten Sumedang itu mengatakan, informasi yang akurat dan terpercaya ada di website resmi Kementerian PAN-RB (www.menpan.go.id) atau di laman BKN (www.bkn.go.id).
Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo berharap pemerintah bijak dalam menjalankan manajemen kepegawaian. Dia mengatakan jika memang ada rencana merekrut CPNS baru, harus segera disampaikan ke masyarakat supaya tidak menjadi informasi liar.
’’Pengangkatan CPNS baru bisa diisi tenaga honorer kategori II yang sudah menjalani tes tulis beberapa tahun lalu,’’ pungkas dia. (wan/end)

Mudah-mudahan dengan berita tersebut, membuat kita semua lebih waspada dan berhati-hati dalam mencari informasi yang falid. Kemudian juga, Bagi para Admin sebuah website bisa menjadikan kita semua lebih bertanggung jawab dalam memberikan informasi, jangan hanya karena trafik tinggi dari sebuah website akhirnya mereka memuat berita yang bisa dibilang kebenarannya kurang bisa dibuktikan. Terima Kasih. 
Salam,

Tim Bangsaku

Related Posts

Load comments