CAT BKN Pertama Kali Digunakan Secara Masif, SKD CPNS 2017

CAT BKN Pertama Kali Digunakan Secara Masif, SKD CPNS 2017. Tes Seleksi Kompetetensi Dasar (SKD) pada proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2017 ini sudah secara serempak pada CPNS gelombang 1 dan gelombang 2 sudah menggunakan sistem CAT (Computer Assissted Test). Dimana para peserta CPNS yang sudah lolos pada tahap pertama yaitu pada seleksi Administrasi, selanjutkan akan mengikuti Ujian yang menggunakan komputer yang telah disediakan oleh panitia masing-masing instansi/lembaga yang membuka lowongan formasi CPNS. 

Sejauh ini, pemerintah telah berhasil menerapkan sistem CAT dalam menyaring para pelamar CPNS pada tes SKD tahun ini. Meskipun ada beberapa kendala, namun secara keseluruhan prosesnya berjalan dengan lancar. Dengan sistem ujian CAT ini, proses penilaian juga sangat cepat karena ketika peserta dinyatakan selesai (waktu ujian habis), maka hasilnya otomatis akan keluar di layar, bagi peserta yang memenuhi passing grade maka akan dinyatakan lolos pada ujian CAT, namun untuk lolos ke tahap selanjutnya maka akan ditentukan dengan sistem rangking sesuai dengan ketentuan masing-masing instansi/lembaga. 

Dokumen Humas

Humas BKN, Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2017 dengan metode Computer Assissted Test (CAT BKN) tergolong massif. Dari pantauan Humas BKN, mulai Senin (17/10/2017) pelaksanaan SKD mandiri dengan CAT BKN pada dua titik yaitu Grand Mangaraja Ball Room dan Maria Convention Hall Jakarta saja diikuti ribuan peserta.

Pada Maria Convention Hall dijadwalkan perhari berlangsung SKD lima hingga enam sesi. Dalam pelaksanaanya persesi mencapai seribu peserta. Sehingga perhari SKD dengan CAT BKN pada Maria Convention Hall diperkirakan mencapai 5.000 hingga 6.000 peserta. Sementara pada titik lainnya, Grand Mangaraja Ball Room, dijadwalkan perhari berlangsung SKD lima hingga enam sesi juga. Yang berbeda adalah pada kuota kapasitas peserta. Pada Grand Mangaraja Ball Room kuota persesi hanya terjadwal 900 orang peserta. Sehingga dalam sehari SKD dengan CAT BKN pada Grand Mangaraja Ball Room diperkirakan mencapai 4.500 hingga 5.400 peserta. Jika dikalkulasikan secara keseluruhan pada dua titik saja yaitu pada Grand Mangaraja Ball Room dan Maria Convention Hall Jakarta, peserta SKD dengan CAT BKN dapat mencapai 9.500 hingga 11.500 peserta perhari.

Pelaksanaan SKD secara massif dengan CAT BKN pada kedua titik tersebut diperkirakan akan berlangsung selama 10 hari kerja. Sehingga jumlah peserta SKD diperkirakan dapat mencapai 95.000 hingga 115.000 peserta.


Tragedi SKD Dini Hari

Merujuk pada pernyataan Kepala BKN Eko Sutrisno pada penggunaan seleksi CPNS tahun 2013 bahwa CAT memang tidak didesain untuk pelaksanaan tes secara massal dan massif. Pernyataan tersebut disampaikan Eko Sutrisno pada Rapat Panitia Pengadaan CPNS Nasional Tahun 2013, di Jakarta, Rabu (17/07/2013).

Kepala BKN Periode 2012-2015 Eko Sutrisno dikerumuni para wartawan.(foto: dok.Humas)

Namun seiring tuntutan kebutuhan saat ini yakni animo pelamar CPNS yang sangat tinggi dan waktu yang singkat, CAT BKN bertransformasi untuk mengakomodir kebutuhan tes yang diikuti oleh puluhan ribu peserta secara massif.

Layaknya seorang anak yang belajar berlari, tentu transformasi CAT BKN menuju massif tersebut tidak berjalan dengan sempurna. Seperti yang terjadi pada awal pelaksanaan SKD dengan CAT BKN di Grand Mangaraja Ball Room dan Maria Convention Hall Jakarta. Pada lokasi tersebut pelaksanaan SKD delay hingga dini hari disebabkan infrastruktur metode CAT yang masih melakukan penyesuaian. Selain infrastruktur, mobilisasi peserta juga menjadi tantangan.

Namun atas kerja keras dan komitmen semua pihak tantangan tersebut dapat diatasi dengan baik hingga berita ini diturunkan.

sumber: bkn.go.id

Related Posts

Load comments