Trik dan tips sukses wawancara kerja - Proses paling penting ketika menghadapi tahapan tes untuk bisa diterima dalam suatu perusahaan adalah tes wawancara. Dalam tes wawancara pun ada beberapa hal penting tapi sering dianggap sepele oleh orang sehingga mereka banyak orang yang tidak bisa di terima diperusahaan tersebut, atau bahkan bisa diterima dalam perusahaan tersebut namun tidak sesuai dengan posisi yang diinginkan oleh kita. Salah satu hal yang sering disepelekan oleh job seeker ketika sedang malakukan tes wawancara adalah bahasa tubuh. Tanpa diketahui banyak orang bahasa non verbal ini adalah bentuk akspresi diri untuk memperjelas pesan yang disampaikan ketika berkomunikasi dengan seseorang. Dan akan menjadi penilaian tersendiri ketika tes wawancara.
Seperti pengalaman yang akan dishare oleh Djoko Ari Wibowo, Alumni Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) tentang pentingnya bahwa tubuh dalam wawancara kerja.
Dia mengatakan bahwa Cultural barrier adalah faktor yang menyebabkan setiap negara memiliki budaya kerja yang berbeda-beda. Dan hal ini adalah kelemahan terbesar ketika orang Indonesia mengikuti tes wawancara kerja di perusahaan asing.
Seperti yang dikatakan oleh Djoko berikut "Ide terbaik adalah memakai gaya luar ketika wawancara kerja. Perusahaan lokal biasanya tidak mempermasalahkan bila kita menggunakan gaya luar ketika wawancara, namun perusahaan luar akan sangat mempermasalahkannya" ketika menghadiri kuliah tamu Departemen Teknik Material dan Metalurgi (DTMM) pada Minggu (16/4/2017), dikutip dari Okezone.com.
Beberapa hal dalam bahasa tubuh yang bisa mencerminkan suatu sikap diri adalah cara duduk, pergerakan tangan, pergerakan kaki, pergerakan mata, raut muka dan masih banyak lagi hal kecil yang perlu diperhatikan ketika melakukan tes wawancara.
Seperti tutur Djoko berikut "Misalnya, jangan duduk dulu sebelum dipersilakan untuk duduk. Namun tidak ada salahnya untuk proaktif bertanya apakah sudah diperbolehkan duduk,".
Pewawancara dilarang memposisikan kaki dan tangan menyilang, dalam bahasa barat hal tersebut dianggap menantang dan bertahan ketika menyilang tangan dan tidak sopan ketika menyilang kaki.
yang lain adalah Job seeker harus bisa menjaga kontak mata ketika melakukan wawancara hal ini disampaikan oleh Consultant Drilling Supervisor di Petronas Carigali Malaysia. Karena menurutnya menundukkan pandangan dianggap tidak baik.
"Meski demikian, jangan terlalu berlebihan sampai tidak sempat berkedip," ungkapnya.
Kebiasaan buruk lainnya adalah posisi tangan yang tidak pernah bisa jauh dengan wajah. Kebiasaan berbicara sambil menyangga dagu, mengelus hidung, memegang pipi atau menggaruk dahi adalah hal yang dianggap tidak mencerminkan sikap yang baik tentang diri sendiri.
"Cengkeramkan tangan Anda dengan kuat pada paha, sehingga tidak akan melompat-lompat ketika wawancara," katanya.
Baca juga Pengalaman yang mepercantik CV-mu
Penjelasan diatas bukan berarti kita dilarang menggunakna tangan ketika melakukan wawancara, hal tersebut boleh dilakukan tapi dengan kombinasi yang tepat sehingga tidak terlihat berlebihan.
Djoko juga mengatakan bahwa hindari hal-hal seperti membenarkan celana atau dasi, pastikan semuanya sudah rapi ketika akan memasuki ruang wawancara.