Salah pilih jurusan tidak jadi alasan untuk bisa mendapatkan IPK tinggi

Salah pilih jurusan tidak jadi alasan untuk bisa berprestasi - Ada banyak faktor yang membuat seorang mahasiswa malas kuliah adalah adanya tugas yang harus dikumpulkan sekarang dan belum mengerjakan, dan faktor lain adalah salah memilih jurusan dari awal. Hal inilah yang menjadi faktor utama seorang mahasiswa malas kuliah padahal hal tersebut tidak harus menjadi penghalang untuk kuliah, karena masih banyak mahasiswa diluaran sana yang juga salah memilih jurusan tapi masih bisa mendapatkan nilai yang sangat memuaskan. 

Salah satunya adalah seorang mahasiswa yang bernama Sasa yang mampu menyelesaikan studi S-1 jurusan Sastra Inggris di FIB UNAIR dengan IPK 3,89. Hal diatas tidak berlaku untuk siswa satu ini. Awalnya dia sangat jatuh hati pada jurusan Hubungan Internasional (HI). Tapi takdir berkata lain dia ternyata harus masuk ke jurusan Sastra Inggris.

Seperti yang dikatakan olehnya pada Kamis (05/04/2017) yang dilansir dari lama Unair "Awalnya saya sangat ingin masuk HI karena punyai cita-cita bekerja di kedutaan. Namun Tuhan memberinya lain. Ini yang terbaik dari-Nya. Mama juga ridho di prodi Sasing,”, dikutip dari Okezone.com.

Sasa mengakui bahwa tidak ada trik khusus untuk bisa mendapatkan IPK tinggi. Hanya saja dia mengatakan bahwa dia selalu memperhatikan penjelasan dosen ketika berada di kelas, terkadang juga melakukan diskusi dengan teman sekelas untuk membahas kasus-kasus yang diberikan oleh dosen. Dia juga mengatakan bahwa belajarpun hanya dilakukan ketika menjelang ujian karena menurut dia itu lebih mudah dari pada harus belajar setiap hari.

“Setiap orang pasti memiliki metode belajar berbeda-beda. Kalau saya lebih suka belajar satu hari sebelum ujian, karena itu lebih baik dan mudah masuk ilmunya,” katanya.

Ternyata IPK tinggi tidak mempengaruhi sasa untuk terus melanjutkan pendidikannya, dia tetap memilih untuk bekerja usai kuliah, karena dia ingin menambah pengalaman dengan berkumpul bersama banyak orang di dunia kerja.

Baca juga Pengalaman yang mepercantik CV-mu

“Saat saya kuliah, saya jarang sekali ikut organisasi atau pun suatu kepanitiaan. Otomatis pengalaman saya masih minim. Maka dari itu, saya ingin bekerja terlebih dahulu untuk menambah pengalaman. Saya ingin cari beasiswa S-2, dan hanya orang yang punya pengalaman banyak yang punya peluang besar lolos beasiswa. Dan saya ingin itu,” jelasnya.

Pengalaman tersebut telah membuktikan bahwa salah memilih jurusan tidak bisa menghalangi seseorang untuk tidak bisa mendapatkan IPK yang tinggi dan berprestasi di kelas.

Related Posts

Load comments