UN akan tetap memberikan kesan yang berbeda bagi siswa


Ujian Nasional - Ujian yang akan selalu menjadi kesan tersendiri bagi para siswa adalah Ujian Nasional (UN), ujian yang sudah tidak menjadi standart kelulusan dari seorang siswa ini masih menjadi beban bagi para siswa. Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), mengatakan bahwa tahun depan akan ada moratorium Ujian Nasional (UN).

Ujian Nasonal yang dilakukan di Maluku Tenggara Barat masih menjadi standart kelulusan bagi siswa. Hal itu diungkapkan oleh Dedi Kusuma Wijaya, Alumnus Pengajar Muda Indonesia Mengajar, yang pernah mengajar di Tanimbar, Maluku Tenggara Barat.

Ketika di Jakarta dia mengatakan "Anak-anak di sana belajar mati-matian karena waktu itu UN jadi syarat kelulusan" dikutip dari Okezone.com.

Baca juga Sistem penilain pengganti Ujian Nasional (UN)

Dia juga menceritakan keadaan disana yang tak jarang para siswa harus belajar dengan cahaya seadanya karena pasokan listrik yang sangat terbatas dan fasilitas yang dimiliki dari setiap sekolah yang masih sangat minim.

"Enggak ada listrik tetap belajar. Kemudian sekolah yang menyelenggarakan UN itu hanya satu. Jadi mereka harus naik kapal dulu ke desa tetangga" tambahnya.

Dedi juga mengungkapkan bahwa anak-anak yang berada di tempanya mengabdi tidak ada hasrat untuk bisa berprestasi lebih tinggi lagi, walaupun semangat belajar mereka sangat tinggi. Mungkin karena kurangnya motivasi dari lingkungan sekitar.

"Mereka belum termotivasi karena tidak tahu ada beragam cita-cita yang bisa diraih. Oleh sebab itu tugas pengajar mudalah yang seharusnya mentransfer energi untuk berprestasi" tambahnya lagi.

Related Posts

Load comments