Pentas Seni Karawitan - Pada Minggu 4 Desember 2016 di Sleman diadakan pertunjukan yang dihadiri oleh 44 siswa internasional yang mengenakan busana adat jawa dan memainkan karawitan (alat musik jawa). Walaupun mereka mahasiswa asing tapi terlihat kompak ketika memainkan alat musik jawa tersebut (karawitan) di acara Gebyar Gangsa Agung Prambanan di Panggung Kinari-Kinari Ramayana Ballet Prambanan.
44 siswa internasional yang memainkan alat musik dari jawa itu (karawitan) berasal dari 22 negara yang sedang melaksanakan pendidikan di Yogyakarta. Berikut negara asal mereka : Australia, Bulgaria, Kamboja, Republik Ceko, Denmark, India, Italia, Korea Selatan, Mexico, Polandia, Rusia, Slovakia, Spanyol, Taiwan, Tanzania, Thailand, Timor Leste, Tiongkok, Ukraina, USA, Venezuela, dan Vietnam.
Dan ke-44 mahasiswa itu tidak berada dalam satu kampus mereka berasal dari 4 kampus berbeda yang ada di Yogyakarta. Mereka berasal dari kampus-kampus ternama di Yogyakarta seperti Universitas Gajah Mada, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, dan yang terakhir adalah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Even yang baru digelar pertama kali ini disambut baik oleh I Gde Pitana Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata berharap agar even yang diselenggarakan oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko ini bisa digelar secara berkelanjutan untuk meningkatkan pengunjung dari tiga kompleks candi tersebut.
Seperti yang dia katakan "Kami berharap setelah mereka lulus nanti dan kembali ke negara asalnya, bisa menjadi duta wisata untuk Indonesia karena mempromosikan seni budaya, khusunya budaya jawa" jelasnya, dikutip dari Okezone.com.
ke 44 siswa internasional ini telah dilatih selama 10 hari sebelum acara ini berlangsung secara profesional oleh Anon Suneko, Dosen Karawitan Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Kata Edy Setijono, Direktur PT TWC Borobudur, Prambanan & Ratu Boko.
"Nanti setelah penampilan perdana ini, mereka akan tampil pada tanggal 17 dan 18 Desember di Candi Borobudur" jelas Edy Setijono.
Sebagai kota terbanyak yang memiliki mahasiswa asing, Yogyakarta memiliki sekitar 2.500 mahasiswa dan mahasiswi asing di Kota Gudeg Yogyakarta. 2.500 mahasiswa ini sedang menempuh pendidikan di 17 perguruan tinggi di Yogyakarta baik swasta maupun negeri.
Penentasan yang sama juga dimiliki oleh mahasiswa asal Indonesia yang juga sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi yang berada di Yogyakarta. Seperti dari Psikologi UGM, UNS Surakarta, dan UNY.