Nilai kelulusan ditentukan oleh guru - Untuk tahun-tahun sebelumnya Ujian Nasional adalah menjadi penentu dari kelulusan dari seorang siswa, Sekarang kelulusan dari seorang siswa sudah tidak bisa dilakukan dengan Ujian Nasional lagi karena kelulusan dari seorang siswa sekarang akan dikembalikan kepada hak dan kewenangan guru. Namun, Ujian Nasional akan tetap dilaksanakan untuk dijadikan sebagai pemetaan pendidikan apakah pendidikan di Indonesia sudah sesuai dengan standart nasional atau tidak. Beberapa hal yang akan dijadikan patokan kelulusan siswa adalah keterampilan dan bakat yang dimiliki oleh siswa tersebut.
Hal tersebut dikatakan oleh Rita Widyasari, Bupati Kutai Kartanegara saat ditemui di acara Sentul International Convention Center (SICC), baru-baru ini.
"Penilaian itu seharusnya bisa dilakukan dengan kumulatif. Jadi dari dia duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) sampai SMA/SMK atau sederajat bisa dinilai semua" tambahnya (dikutip dari Okezone.com).
Dia juga menambahkan bahwa penilaian akhir bukan melalui Ujian Nasional (UN). Seperti yang dikatakannya "Hanya karena UN, maka semuanya jadi berakhir, tidak seperti itu".
Penilaian harusnya lebih di arahkan pada penilaian karakter yang dimiliki oleh seorang siswa, sikap rajin, disiplin, dan yang terpenting adalah apakah siswa tersebut memiliki bakat atau tidak.
"Jadi dari awal dinilai melalui bakat yang dimiliki anak tersebut. Anak ini rajin atau tidak, disiplinnya bagaimana, seperti itu" jelasnya.
Ujian Nasional merupakan hal yang bisa membuat para siswa gugup, tapi itu hal wajar. "Karena pelaksanaannya saja suasananya sudah mencekam, jadi siswa yang mau ujian juga gugup" ujar Rita.