Impian memiliki ruang kelas yang tidak dikabulkan selama 8 tahun


Gedung sekolah mungkin adalah salah satu impian bagi mereka yang sekarang sedang melaksanakan kegiatan pelejaran di Aula desa dan itu sudah berjalan selama 8 tahun ini. Tidak hanya sedikit tapi sekitar puluhan siswa Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Mandiri di desa Salagedang, Kecamatan Cibeber, Jawa Barat tidak pernah merasakan belajar di gedung sekolah selama 8 tahun.

Dengan jumlah siswa yang terus bertambah setiap tahunnya namun pengajuan yang diajukan kepada pemerintah daerah dan provinsi belum juga mendapatkan tanggapan tentang permohonan pembangunan bangunan sekolah. Tetapi tidak memiliki ruang kelas tidak pernah menurunkan mental meraka untuk tetap mengikuti pelajaran dan tidak pernah menyurutkan niat merekan untuk menggapai cita-cita mereka. 

Baca juga UN 2017 kemungkinan besar akan di moratorium atau penangguhan

Tidak sedikit siwa-siswa lulusan Paud Mandiri yang tidak memiliki ruang kelas ini juga bisa bersaing dengan Paud Mandiri yang ada di luar sana yang bisa dibilang fasilitas yang mereka miliki lebih lengkap dari Paud Mandiri yang hanya belajar di Aula Desa ini.

Meskipun tanpa kelas perkembangan Paud Mandiri, cukup pesat dari beberapa orang siswa, saat ini jumlahnya terus bertambah mencapai 35 orang, dengan dua tenaga pembimbing, kami bertahan agar siswa tetap mendapatkan pelajaran yang baik dan sesuai kurikulum yang berlaku" kata Apriani salah seorang Pembimbing di Paud Mandiri, Rabu (30/11/2016) dikutip dari okezone.com.

Dia juga menjelaskan tentang pengajuannya untuk bisa mendapatkan ruang kelas kepada pemerintah daerah dan provinsi. Sudah berkali-kali dari pihaknya mengajukan permohonan untuk bisa mendapatkan ruang kelas  ke dinas terkait di Pemkab Cianur dan Provinsi Jawa Barat, tapi sampai saat ini tidak satupun dari permohonannya yang mendapatkan tanggapan dari pemerintah, maka untuk 8 tahun ini pembelajaran dilakukan di aula desa.

"Kekurangan yang sangat kamu rasakan, tidak membuat kami patah semangat, melihat semangat anak didik dan orangtuanya membuat kami semakin kuat untuk terus memberikan pendidikan. Kami sudah bosan untuk terus bertanya kapan mimpi kami untuk mendapatkan bangunan sekolah akan terwujud" tambahnya.

Dia juga menambahkan apa yang sedang dia rasaka, dari pihaknya tidak akan pernah menurunkan semangat dan niat untuk mengajar para anak-anak ini dan tetap terus berharap agar memiliki ruang kelas bisa tercapai, karena anak-anak dan orangtunya yang membuat pihaknya akan terus berharap untuk memiliki ruang kelas. Dan pihaknya sangat berharap semoga pemerintah akan secepatnya memberikan kabar baik untuk mereka agar anak-anak tidak perlu belajar di lantai lagi.

Dia juga menambahkan bahwa dari pihaknya atau pihak desa sedang mengusahakan untuk bisa mendapatkan bangunan yang layak untuk melanjutkan Paud Mandiri dan agar para siswanya bisa belajar dengan layak dan bisa setara dengan Paud Mandiri yang lainnya.

Related Posts

Load comments