Kekerasan dalam dunia pendidikan semakin serius -- Kekerasan yang terjadi di dunia pendidikan memang marak terjadi, dan biasanya yang diduga melakukan kekerasan adalah guru atau tenaga pendidik, namun berbeda dengan yang dialami oleh seorang guru yang mengajar di SMK 2 Makassar bernama bapak dasrul, seorang guru yang telah mengemban amanat mendidik siswa telah ditegur secara keterlaluan.
Memar di pelipis dan banyak sekali darah yang bercucuran di wajahnya merupakan tanda kekerasan nyata dari seorang ayah bernama ahmad yang emosi karena anaknya mengadu kepadanya, bahwa dia telah ditampar oleh gurunya dikarenakan dia tidak mengerjakan tugas rumah atau PR yang telah diberikan sebelumnya.
Kapolsek tamalate kompol aziz yunus yang menangani kasus ini mengatakan bahwa pelaku telah diamankan. Dan penyidikan akan segera dilakukan oleh pihak yang berwajib.
- Baca Pula : Berkas Usulan Kenaikan Pangkat 2016
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih bahkan menyebut proses belajar dikotori oleh amarah orang tua. "Ini masalah kepercayaan. Bila sekolah sudah dipercayai oleh orangtua untuk mendidik anaknya, mestinya semua proses dalam sekolah dimaknai sebagai proses pendidikan," jelasnya yang dilansir dari harian okezone dan fajaronline. Memang begitulah kenyataannya, pendidikan memang tidak selamanya sama perlakuannya terhadap semua siswa, ada siswa rajin dan nakal. Tidak dapat dipungkiri bahwa bila mereka butuh metode pembelajaran yang berbeda.
Perlakuan yang diterima murid pasti memiliki maksud yang baik untuk dirinya sendiri, sebagai orang tua harusnya bisa bijak dalam berpikir. Guru tidak akan secara sembarangan memberikan tugas atau hukuman, ada porsi yang sudah guru pahami sejak lama, koordinasi dari masing-masing pihak guru atau orang tua harusnya terjalin secara harmonis agar anak didiknya bisa nyaman dalam belajar, bukan dengan cara mengambil keputusan sendiri dan bertingkah tidak selayaknya. Kedepannya semoga dunia pendidikan makin ramai dengan berita mengharumkan atas prestasinya bukan berita mengharukan yang kian lama kian serius.
-D