Problematika Siswa SMA . Masa-masa di Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah masa-masa yang paling indah. Banyak sastrawan yang mengungkapkan hal yang senada seperti itu. Di masa SMA inilah seseorang mengalami masa pubertas, yaitu peralihan untuk menjadi orang dewasa. Mungkin ketika awal masuk SMA, siswa masih beradabtapi, namun setelah kelas XI mereka sudah mulai menunjukkan jati dirinya, ada yang sudah mulai menyukai teman lawan jenisnya, bahkan ada yang sudah mulai berpacaran. Dan tidak dipungkiri lagi, bahwa kenangan paling indah kita adalah di saat masa-masa SMA.
Memasuki kelas XII SMA, siswa sudah mulai disibukkan dengan beragam persiapan untuk menghadapi beberapa ujian, dimulai dari Ujian Sekolah, Ujian Nasional sampai nanti Ujian Masuk Perguruan Tinggi.
Banyak hal yang harus dipersiapkan, sehinga konsentrasipun akan berubah arah, yang semula masih meresakan masa-masa paling indah, kemudian dituntut untuk lebih serius demi masa depan mereka. Berikut ini ada beberapa contoh Problematika siswa SMA yang menjelang lulus:
1. Menentukan Jurusan Kuliah
Kebanyakan siswa SMA kelas XII mejelang lulus masih belum mengentahui jurusan apa yang sekiranya akan ditempuh di tingkat selanjutnya. Bahkan mereka sendiri juga masih bingung mengenai bakat yang mereka miliki. Akibatnya, di saat sekolah mulau mendata rencana studi, mereka bingung memilih jurusan apa.
Baca Juga: Tips Masuk Perguruan Tinggi
Untuk mengatasi persoalan ini, siswa harus mencari tahu hal-hal apa saja yang disukai, Sesuaikan dengan bakat dan keahlianmu. kalau perlu, dicoba satu-satu kemudian hal mana yang paling kamu suka dan berbakat dalam bidang tersebut. Konsultasikan kepada guru pembimbing di sekolah, biasanya guru BK. selain itu, siswa juga bisa berkonsultasi dengan teman kakak angkatan yang sudah lulus, dengan lembaga pendidikan bimbingan belajar yang juga bisa menjadi memberikan arahan yang jitu untuk menentukan jurusan kuliah.
2. Tidak Memiliki Referensi Tempat Kuliah
Kebanyakan anak kelas XII yang akan lulus dan mempunyai rencana untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi masih bingung menentukan tempat untuk Kuliah, apakah harus di dalam kota atau di luar kota, atau bahkan harus kuliah di luar negeri. Sedang pada saat pendaftaran SNMPTN harus mengisi tempat kuliah maksimal 3 tempat.
Untuk mengatasi hal tersebut, gunakan waktumu untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai profil dari kampus yang kalian idam-idamkan, mengenai jurusan dan program studi yang tersedia. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara membuka halaman resmi situs mili universitas yang bersangkutan.
Baca Juga: Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia 2016
3. Memikirkan Pembiayaan Kuliah
Saat ini biaya pendidikan tergolong mahal, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika masuk ke Perguruan Tinggi Negeri mungkin biaya akan sedikit lebih murah dibandingkan jika kuliah di Perguruan Tinggi Swasta.
Oleh karena itu, coba bicarakanlah hal ini dengan orang tua, apakah orang tua sanggup untuk membiayai kuliah dengan jurusan yang kalian inginkan, sebab lain jurusan lain pula biayanya. Jika orang tua kurang mampu, kalian bisa mencari bantuan dana dari program beasiswa. Bahkan pemerintah menyediakan beasiswa Bidikmisi bagi siswa yang tergolong dari keluarga kurang Mampu.
Baca Juga: Cara mendaftar dan Persyaratan Bidikmisi 2016
4. Tidak Punya Motivasi
Banyak anak muda yang usianya masih menginjak SMA mengalamai GALAU, keadaan tersebut menyebabkan siswa tidak punya motivasi, pikirannya bingung, bimbang dan tidak tahu mengenai hal apa yang harus dikerjakan. Keadaan semacam itu sering kali terjadi pada siswa SMA, banyak hal yang menjadi penyebabnya, mulai dari teman, pacar, guru dan lingkungannya. Makanya dibutuhkan teman curhat atau pembimbing yang pas agar hidup kita bisa penuh dengan motivasi untuk bisa sukses.
Jangan sampai semangat belajarmu kendor menjelang Ujian Nasional atau Tes masuk perguruan tinggi dimulai.
5. Tidak Ingin Lulus
Masa-masa indah di SMA memang sangat berat untuk ditinggalkan. Terkadang, bagi sebagian siswa yang sudah terlalu masuk jauh dalam menikmati indahnya masa SMA mereka merasa berat, sehingga untuk menghadapi kelulusan menjadi tidak bersemangat. Kendati demikian, jangan sampai karena tidak ingin lulus, kamu jadi tidak mau menyiapkan segala hal untuk menghadapi kelulusan dan Tes Masuk Perguruan Tinggi.
Padahal di saat kuliah, Anda nanti akan dituntut untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab terhadap diri dan nilai akademiskmu. Meski saat kuliah tidak sama dengan SMA< tetapi pada tahap tersebut Anda bisa menemukan pengalaman berharga serta mengembangkan diri.