Kemandirian Sebagai Kebutuhan Masa Depan Remaja


Kemandirian - Syarat pertama agar seseorang mempunyai kemampuan bersaing, tentunya adalah kemampuan membangun dan mengembangkan nilai-nilai dan semangat kemandirianya. Dimaksud mandiri bukan diartikan sempit sebagai mampu menyelesaikan persoalan secara sendirian, tetapi mampu melakukan terobosan-terobosan penyelesaian berbagai jenis masalah dan persoalan secara sistemik, bertahap dan terorganisasi. Untuk mencapai kemampuan seperti ini, maka kemandirian merupakan syarat dasar yang diperlukan.

Pada tahap perkembangannya, setiap manusia saat dilahirkan, tentu dalam kondisi fisik yang tidak berdaya, ia akan tergantung pada orang tua dan orang-orang yang berada di lingkungannya hingga mencapai waktu tertentu. Seiring dengan berlalunya waktu dan perkembangan selanjutnya, seorang anak perlahan-lahan akan melepaskan diri dari ketergantungannya pada orang tua atau orang lain di sekitarnya dan belajar untuk mandiri. 

Hal ini merupakan suatu proses alamiah yang dialami oleh semua makhluk hidup, tidak terkecuali manusia, bahkan hewanpun demikian. 

Mandiri atau sering juga disebut mampu berdiri di atas kaki merupakan kemampuan seseorang untuk tidak tergantung pada orang lain serta bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Kemandirian dalam konteks individu tentu memiliki aspek yang lebih luas dari sekedar aspek fisik.

Selama masa remaja, tuntutan terhadap proses pertumbuhan kemandirian ini sangat besar dan jika tidak direspon secara tepat sesuai dengan tahapan perkembangannya, bisa saja menimbulkan dampak yang tidak menguntungkan bagi perkembangan psikologis sang remaja di masa mendatang sampai saat mencapai umur dewasa. 

Di tengah berbagai gejolak perubahan yang terjadi di masa kini, betapa banyak semaja di dunia ini yang mengalami kekecewaan dan rasa frustasi mendalam terhdapa orang tua, karena tidak kunjung mendapatkan apa yang dinamakan kemandirian.

Kebingungan-kebingungan dan keluh kesah yang dialami sebagian besar remaja, karena banyak sekali aspek kehidupan mereka yang masih diatur oleh orang tua, meksi banyak diantara mereka yang sudah berusia lebih dari 17 tahun. Salah satu contohnya adalah dalam hal pemilihan jurusan/fakultas ketika masuk sekolah/perguruan tinggi. Dalam hal ini masih banyak ditemui orang tua yang sangat memaksa untuk memasukkan putra/putrinya ke jurusan yang mereka kehendaki meskipun anaknya sama sekali tidak berminat untuk masuk ke jurusan tersebut. Akibatnya remaja tersebut tidak memiliki motivasi belajar, kehilangan gairah untuk sekolah dan tidak jarang justru berakhir dengan Drop Out dari sekolah tersebut.

Mencermati kenyataan tersebut, maka sesungguhnya peran orang tua sangatlah besar dalam proses pembentukan kemandirian seseorang. Orang tua diharapkan dapat memberikan kesempatan pada anak agar dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya, belajar mengambil inisiatif, mengambil keputusan mengenai apa yang ingin dilakukan dan belajar mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Dengan demikian anak akan dapat mengalami perubahan dari keadaan yang sepenuhnya tergantung pada orang tua menjadi semakin mandiri.

Baca Juga:

Apa yang dimaksud Kemandirian?

Kemandirian adalah suatu sikap individu yang diperoleh secara kumulatif selama perkembangan hidup dan proses pembelajarannya, dimana individu akan terus belajar untuk bersikap mandiri dalalm menghadapi berbagai situasi di lingkungan, sehingga individu pada akhirnya akan mampu berpikir dan bertindak sendiri. Dengan kemandiriannya, seseorang dapat memilih jalan hidupnya untuk dapat berkembang dengan lebih mantap

Ada pula yang mengatakan, kemandirian merupakan sikap yang memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan kemampuan mengatur diri sendiri, sesuai dengan hak dan kewajibannya sehingga dapat menyelesaikan sendiri masalah-masalah yang dihadapi tanpa meminta bantuan atau tergantung dari orang lain dan dapat bertanggung jawab baik sebagai pribadi maupun dalam konteks tanggung jawab sosialnya, atas segala keputusan yang telah diambil melalui berbagai pertimbangan sebelumnya. 

Secara singkat dapt disimpulkan bahwa kemandirian mengandung pengertian:
  • Suatu keadaan dimana seseorang yang memiliki hasrat bersaing untuk maju demi perbaikan dirinya
  • Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi
  • Memiliki kepercayaan diri dalam mengerjakan tugas-tugas yang diembannya
  • Bertanggung jawab terhadap hasil dari apa yang dilakukannya.

Ciri-Ciri Kemandirian:
Seseorang yang memiliki kemandirian memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Mampu dan mau berinisiatif dalam segala hal 
  • Mampu mengerjakan tugas rutin yang dipetanggungjawabkan padanya, tanpa mencari pertolongan dari orang lain
  • Memperoleh kepuasan dari pekerjaanya
  • Mempu mengatasi rintangan yang dihadai dalam mencapai kesuksesannya
  • Mampu berpikir secara kritis, kreatif dan inovatif terhadap tugas dan kegiatan yang dihadapi .
  • Tidak merasa rendah diri apabila harus berbeda pendapat dengan orang lain dan merasa senang karena dia berani mengemukakan pendapatnya walaupun nantinya berbeda dengan orang lain.


Related Posts

Load comments