Cara Menulis Esai untuk Beasiswa


Cara Menulis Esai untuk Beasiswa. Esai adalah suatu tulisan yang menjelaskan/menggambarkan opini penulis tentang subyek yang coba dinilai. Pada umumnya sebuah esai dasar dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: Perama, pendahuluan yang berisi latar belakang informasi yang mengidentifikasi subyek bahasan dan pengantar tentang subyek yang dinilai oleh penulis; Kedua, tubuh esai yang menyajikan informasi mengenai subyek; dan yang Ketiga adalah bagian akhir yang memberikan kesimpulan dengan menyebutkan kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai, atau menambahakan beberapa observasi tentang subyek yang dinilai oleh penulis. 

Menulis Esay yang Baik agar Lolos Beasiswa. Esai merupakan salah satu syarat yang berikan oleh pihak penyelenggaran beasiswa kepada calon pendaftarnya. Menulis esai sebenarnya bukanlah hal yang sulit, tetapi bagaimana caranya esai yang kamu tulis bisa diterima sebagai syarat untuk mengajukan Beasiswa. Berarti target kamu sangatlah besar, supaya tulisan esaimu dapat diterima. Esai yang sering dipertimbangkan biasanya harus berbobot dan membahas topik yang menarik, kalau bisa pilihlah topik yang up to date dan sesuai dengan kondisi sosial budaya serta pendidikan di sekitarmu, serta berisi muatan yang membuat penyelenggara beasiswa bisa yakin untuk memberikan beasiswa. 
Baca juga: Informasi Beasiswa S1 dan S2 ke dalam dan luar negeri
Menulis Esai untuk Beasiswa Luar Negeri. Menulis esai sering kali dijadikan salah satu syarat untuk mendaftar program beasiswa keluar negeri. Kebanyakan para pelajar dari Indonesia tidak lolos dalam proses pengajuan beasiswa ke luar negeri karena esai yang mereka buat kurang memenuhi standar seperti yang diinginkan oleh pihak penyelenggara beasiswa. 

Alasan Esai Tidak diterima sebagai syarat Beasiswa. Menurut Chariman The Indinesian Scholarship and Research Support Foundation (ISRSF), Prof. Jeffrey A Winters dalam sebuah seminar mengatakan, bahwa kebanyakan calon penerima beasiswa asal Indonesia rentan melakukan kesalahan dalam penulisan esai, misalnya terkait dengan plagiarisme. Karena Plagiarisme merupakan bentuk kecurangan yang dilarang dalam penulisan esai, terutama yang berdasarkan riset. Oleh karena itu, setiap kutipan wajib ditulis sumbernya.

Tips Membuat Esai Menarik untuk Beasiswa. Inti dari kecurangan plagiarisme adalah mengambil ide dari orang lain dan mengklaim bahwa ide tersebut adalah bersumber dari dirinya. Terkait hal tersebut, maka untuk menulis esai para pelamar beasiswa harus benar-benar mengetahui bagaimana menulis esai yang baik, benar dan menarik untuk dibaca. Jika esai tersebut ketahuan ada unsur plagiarisme, maka tidak akan dibaca lebih lanjut oleh panitia penyeleksi. Maka dari itu, Berikut ini ada beberapa tips yang yang dilansir dari berkuliah.com dan bisa kamu ikuti untuk membuat esai yang menarik.

1. Tentukan 'Thesis Statement' untuk esai kamu
Tempatkan 'Thesis statement' di paragraf pertama dalam sebuah esai. Mulailah esaimu dengan kalimat yang menarik atau dengan sebuah kutipan, kemudian kamu dapat melanjutkan menulis sesuai dengan thesis statement yang telah kamu buat. Untuk menghindari kalimat yang bertele-tele, sebaiknya kamu mengambil kertas lain untuk membuat daftar pertanyaan yang berkaitan dengan thesis statement dan menggunakan jawabannya sebagai susunan kalimat dalam esai yang kamu buat.

Misal, thesis statement kamu adalah "Pentingnya Beasiswa bagi Mahasiswa", buatlah beberapa pertanyaan yang terkait dengan tema tersebut, seperti:
  • Apa manfaat beasiswa bagi mahasiswa?
  • Mengapa beasiswa penting untuk mahasiswa?
  • Bagimana beasiswa dapat membantu mahasiswa?, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Pedoman Umum ejaan bahasa Indonesia Terbaru
2. Tulislah setiap kalimat di dalam esai menggunakan kalimat aktif
Setelah selesai membuat pertanyaan yang berkaitan dengan thesis statement dan membuatnya menjadi sebuah draft, sebaiknya telitilah kembali untuk memastikan bahwa kamu menggunakan kalimat aktif bukan pasif. Sebagai contoh:
  • Pasif: Saya diminta Aris untuk datang di acara wisudanya.
  • Aktif : Aris meminta saya untuk datang di acara wisudanya.
  • Pasif : Aku diminta untuk bergabung dengan tim drama di kelompok karang taruna selama tahun keduaku. 
  • Aktif: Sebagai anggota tim drama kelompok Karang Taruna, aku mengajukan diri untuk bergabung dan mengikuti latihan di tahun keduaku.

3. Tulislah setiap kalimat dengan kata-kata yang menarik
Sebuah esai yang menarik adalah esai yang setiap kata-katanya dapat berbicara. Ketika seseorang membaca esai yang kamu buat mereka bisa merasakan emosi senang, sedih, dan harapan yang kuat untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Selain itu, esai juga akan menggambarkan rasa bahagia dan bagaimana kamu akan memikul tanggung jawab ketika kamu diberi kesempatan untuk menerima beasiswa. Kamu juga harus memastikan bahwa orang lain termasuk penyelenggara beasiswa akan merasakan hal yang sama seperti yang kamu rasakan saat membaca esai tersebut. 

4. Sisipkan sedikit cerita hidupmu
Ada seorang penulis yang bernama Richard Paul Evans mengatakan bahwa "cerita yang paling penting yang pernah kita tulis dalam hidup ini adalah cerita tentang hidup kita, bukan dengan tinta, tetapi dengan pilihan kita sehari-hari". 

Kamu juga bisa menerapkan hal tersebut ke dalam esaimu. Disitu kamu mempunyai kesempatan besar untuk menunjukkan bahwa kamu tidak hanya sekedar memiliki kemampuan menulis, akan tetapi juga menunjukkan pada mereka bahwa cerita hidupmu merupakan suatu investasi yang sangat berharga.

Penulis Esay Wajib Kuasai Konsep

Menulis esay terkadang terasa sangat mengasikkan bagi seseorang yang menguasai konsep. Saat menulis esai yang berdasarkan riset, Anda harus menguasai konsep dan teori yang terkait dengan topik yang diangkat. Banyak sekali esai yang tidak memiliki teori dan konsep yang kuat. padahal, teori dan konsep bisa dicari di buku atau lewat internet. Tips menulis esai, yaitu pertama harus kuat membaca dan cinta pengetahuan, karena jika tidak suka dengan topik atau tema, seseorang tidak akan bisa mengembangkan tulisannya dengan baik.

Penyebab Pelajar di Indonesia Sulit untuk Menulis Esai

Banyak sekali plagiarisme yang dilakukan oleh kalangan pelajar Indonesia. Hal ini terjadi karean sejak kecil mereka tidak dibiasakan untuk menulis, tetapi lebih banyak menonton. Menulis erat kaitannya dengan membaca, jika seseorang sering membaca maka akan mudah mengembangkan topik saat menulis. Kelemahan pelajar indonesia adalah mereka malas untuk membaca sehingga literasinya buruk.

Jika ada lomba menulis kreatif atau esai kritis di Asia Tenggara, Pemenangnya kebanyakan dari negara Singapura dan Malaysia. itu karena indeks membaca di negara-negara tersebut tergolong tinggi. 

Itulah bukti bahwa kemudahan mencari informasi melalui internet tidak selalu berdampak baik. Pasalnya, bagi pelajar yang malas membaca, mereka akan dengan mudah untuk melakukan tindakan plagiarisme dengan cara copy paste tulisan orang lain di internet, orang yang melakukan plagiarisme saat menulis tidak punya budaya membaca sehingga pengetahuannya minim.

Related Posts

Load comments