Mitos perkuliahan online

Mitos perkuliahan Online - Perkembangan teknologi semakin hari semakin pesat apalagi jaman sekarang perkembangan teknologi semakin mempengaruhi semua bidang, dan pengaruh terbesar terjadi pada bidang pendidikan.

Dan tidak perlu dipungkiri bahwa sekarang sudah ada pembelajaran berbasis online yang ada di beberapa perguruan tinggi. Hal ini diberikan untuk memberikan kemudahan bagi para mahasiswanya tanpa harus datang langsung ke kampus.

Tapi ada beberapa mitos yang sedang ramai diperbincangkan oleh netizen tentang perkuliahan online.

1. Gelar Tidak Valid
Untuk perkuliahan secara umum, para mahasiswa datang ke kampus untuk berlajar di dalam kelas dan bertatap muka langsung dengan dosen. Sedang untuk sistem perkuliahan online ini, para mahasiswa bisa berlajar/melakukan kuliah aktif di rumah maka dari itu kadang ada yang menganggap bahwa gelar yang diterima dari perkuliahan online ini tidak valid.

2. Tugas Lebih Mudah
Sama seperti kuliah umum para mahasiswa perkulihan online juga akan mendapatkan tugas namun jenjang waktu pengumpulan tugas masih fleksibel, berbeda dengan kuliah umum yang para mahasiswanya tidak bisa memiliki jam yang fleksibel karena jadwal dari kuliah konvensional yang lebih padat.

3. Mahasiswa Part Time
Perkuliahan online biasanya diikuti oleh mahasiswa yang juga sedang bekerja. Maka dari itu mereka tidak bisa disebut mahasiswa part time, karena mereka juga harus ikut aktif dalam online diskusi, projek group dan deadline.

4. Tidak Bertatap Muka
Di perkuliahan online, para mahasiswanya tidak bisa bertatap muka langsung ketika sedang mengikuti jam perkuliahan. Namun, mereka bisa berinteraksi langsung dengan dosen yang sedang mengajar di perkuliahan online walaupun tidak berada dalam satu ruangan.


5. Melakukan Kecurangan
Banyak yang berpendapat bahwa mahasiswa dalam perkuliahan online rentan dengan adanya kecurangan apalagi ketika ujian. Tapi, faktanya tidak demikian malah mahasiswa di perkuliahan online tidak ada yang melakukan kecurangan karena saat ujian dipasang webcam dan menggunaakan software pendeteksi Plagiarisme.

Related Posts

Load comments