Kekhawatiran pelaksanaan UNBK 2017


Kekhawatiran pelaksanaan UNBK 2017- Banyak sekolah yang khawatir terjadi pemadaman listrik atau error ketika sedang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Terutama sekolah-sekolah yang berada di Bantul, sehingga banyak sekolah yang meminta kepada Pemkab Bantul melalui Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) agar menjamin kelangsungan Ujian Nasional Berbasis Komputer tidak mengalami pemadaman.

Wiharno, Kepala Sekolah SMPN 2 Bantul mengatakan bahwa pihaknya siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer. Pihaknya telah menyiapkan tiga server, tiga ruangan dan 90 komputer dan tiga teknisi yang siap membantu jalanya UNBK.

"Total peserta UNBK di SMPN 2 Bantul ada 163 siswa. Dari sekian ini, rencananya ujian besok akan kami bagi dalam dua shift. Pertimbangannya kalau tiga shift siswa kasihan terlalu kesorean, sehingga rentan capai" ujar Wiharno pada Jumat (19/01/2017), dikutip dari Okezone.com. 

Dia menjelaskan kekhawatirannya ketika UNBK dilaksanakan menggunakan tiga shift. Biasanya UNBK dibagi dalam tiga shift, shift pagi dimulai dari pukul 08.00 hingga 10.00 WIB, shift siang dari pukul 11.00 - 13.00 WIB dan shift sore pukul 14.00 - 16.00 WIB.

Baca juga Tiga pola penerimaan mahasiswa melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN

Dia juga menjelaskan kekhawatiran lain yang kemungkinan terjadi adalah masalah teknis, mulai dari daya listrik yang dimiliki salah satu sekolah tidak mencukupi, error sistem, server rusak, internet ngadat bahkan tidak dapat membaca soal. Sedangkan untuk menyiapkan siswanya dalam mengikuti UNBK tahun ini Wiharno mengatak bahwa pihaknya sudah memberikan pelatihan yang maksimal kepada siswanya yang akan mengikuti UNBK tersebut.

Selain SMPN 2 Bantul yang sudah jelas-jelas menyatakan kesiapannya dalam melakasanakan UNBK, ada sekolah lain yang juga telah menyatakan siap mengikuti UNBK yaitu SMPN 2 Bambanglipuro. Dra Denok Windarti, Kepala SMPN 2 Bambanglipuro mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan untuk mengikuti UNBK 2017, mereka sudah menyiapkan sarana dan prasarana berupa unit komputer yang minimal memiliki sepertiga dari jumlah siswa, mereka telah melakukan penambahan sebanyak enam unit komputer.

Related Posts

Load comments