International Junior Science Olympiad (IJSO) ke-13 diselenggarakan di Indonesia. 276 siswa tingkat SMP dari 48 negara hadir dalam acara ini untuk turut serta dalam ajang internasional ini.
Hamid Muhammad, Dirjen Dikdasmen (Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah) optimis bahwa indonesia bisa membawa pulang medali tiga hingga empat medali dalam ajang Internasional ini. Karena menurutnya walaupun persaingan semakin ketat tapi peserta yang mengikuti ajang ini juga semakin bagus.
Dia mengatakan tentang persiapan yang sudah dilakukan Indonesia untuk mengikuti ajang internasional yang diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center. "Indonesia setiap tahunnya setidaknya selalu dapat dua emas. Tetapi pesertanya sekarang semakin banyak. Namun kita sudah melakukan berbagai persiapan" katanya ketika selesai membuka IJSO pada Sabtu (3/12/2016) dikutip dari Okezone.com.
Gede Aryana Saputra salah satu tim dari Indonesia mengatakan bahwa tim terberat yang menjadi saingannya adalah dari Taiwan untuk kompetisi sains Internasional ini. Dia mengatakan hal tersebut karena di tahun lalu Taiwanlah yang membawa pulang banyak medali dari berbagai kategori yang ada dalam ajang ini.
Baca juga Indonesia Juara Umum di Jambore Malaysia Desember 2016
"Kalau persiapan sudah matang karena seleksinya saja sudah panjang, ada tiga tahap" Kata Gede murid dari sekolah asal denpasar.
Gede mengatakan bahwa ajang ini bukan merupakan ajang sains pertama yang pernah dia ikuti karena semenjak dia masih berada di bangku sekolah dasar dia juga sudah suka pada pelajaran sains dan sering mengikuti lomba sains, maka dari itu dia mengatakan optimis bisa mencapai target yang diinginkan oleh Kemendikbud.
"Semoga bisa mendapat emas dari setiap kategori, dan meraih gelar best country" Jelasnya ketika ditanya.