Poliwangi melakukan kerja sama dengan Korea Selatan


Politeknik Negeri Banyuwangi - Sering sekali perguruan tinggi melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri alasannya adalah untuk bisa melakukan pertukaran pelajar ataupun dosen yang bisa membuat perguruan tinggi tersebut lebih terkenal lagi

Kali ini perguruan tinggi yang sedang melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri adalah Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi), Jawa Timur yang sedang melakukan kerja sama dengan Korea Selatan. Kerja sama dilakukan berhubungan dengan pertukaran pelajar, pertukaran dosen dan pengembangan industri dan pariwisata yang ada di banyuwangi dan Politeknik Negeri Banyuwangi.

Baca juga Program Student Mobility yang mengirimkan empat mahasiswa Darmajaya ke Thailand

Rektor Politeknik Negeri Banyuwangi Asmuji yang menandatangani persetujuan kerja sama ini bersama Duta Besar Korea untuk Indonesia Cho Tai Young yang disaksikan oleh Bupati Banyuwangi yang bernama Abdullah Azwar Anas, pada Sabtu (19/11/2016) di Banyuwangi. Salah satu harapan Anas dengan adanya kerja sama ini adalah semoga kerja sama ini bisa ikut mengontrol peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Banyuwangi.

Korea Selatan adalah salah satu negera yang terkenal sebagai negara maju dan negara yang ikut serta menyupervisi pendidikan di Politeknik Negeri Banyuwangi.

Seperti yang dikatakan Anas "Ini ikhtiar bersama unutuk peningkatan kualitas SDM. Saya sering bilang, bangun gedung dan jalan mungkin bisa ditunda, tapi pembangunan SDM tidak boleh berhenti" dikutip dari Republika.co.id.

Selain Anas, Rektor Poliwangi juga mengatakan kerja sama ini bisa meningkatkan kualitas di berbagai bidang di Politeknik Negeri Banyuwangi.

Ini yang dikatakan Asmuji, Rektor dari Politeknik Negeri Banyuwangi "Kampus ini sejak awal didesain untuk mendorong pembangunan daerah. Jadi sinergi ini sangat relevan agar ke depan pendidikan di sini semakin baik".

Banyuwangin memiliki potensi yang luar biasa yang bisa dikembangkan melalui berbagai program salah satunya program ini kata Dubes Korea Untuk Indonesia, Cho Tai Young.

Dubes Korea untuk Indonesia ini berjanji akan terus ikut serta dalam mendorong kemajuan daerah Banyuwangi. Salah satu potensi yang menjadi contoh adalah Perabot yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar kayu yang di Produksi oleh banyuwangi yang ternyata sudah di ekspor ke luar negeri.

Cho Tai Young mengatakan bahwa negara juga menjadi salah satu peminat dari perabot ini, "Perabot kayu yang banyak diminati di negara kami. Selama ini kami banyak mengimpornya dair Jepara. Saya lihat perabot kayu di Banyuwangi sangat cocok, saya akan minta tim untuk mempromosikannay di Korea".

Selain Perabot kayu itu ternyata Cho Tai Young juga tertarik dengan pariwisata yang ada di Banyuwangi. Cho sempat berkeliling Banyuwangi selama dua hari untuk menikmati keindahan Banyuwangi, dan Cho berjanji lagi akan memperkenalkan potensi pariwisata Banyuwangi ke masyarakat Korea.

Baca juga Kota di negara pelajar yang bisa dijadikan tempat belajar sekaligus treveling

Ketika sedang melakukan perjanjian di Politeknik Negeri Banyuwangi, Cho juga sempat memberikan kuliah umum di Poliwangi yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa Banyuwangi dan Cho mengatakan "Tiap tahunnya ada 200 ribu warga korea yang datang ke Indonesia. Ini jumlah yang cukup besar. Hampir semuanya ke Bali. Saya akan promosikan agar juga ke Banyuwangi menikmati Kawah Ijen, Berselancar di G-Land, atau melihat penyu".

Cho juga menjelaskan posisi geografis yang dekat dengan Bali akan mempermudah promosi yang akan dilakukan oleh Cho di masyarakat Korea.

Dan Cho menambahkan tentang adanya penerbangan langsung dari Korea ke Bali, "Di Bali telah ada satu penerbangan langsung Korea-Bali, jadi lebih banyak warga Korea yang ke Bali diarahkan ke Banyuwangi".

Related Posts

Load comments