Mahasiwa Penerima Beasiswa Bidik Misi Dapat Kabar Gembira !!! -- Apakah anda salah satu mahasiswa yang mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dengan vasilitas bidik misi? itu artinya anda adalah orang yang wajib untuk mengetahui berita terbaru mengenai jumlah bantuan yang diterima oleh mahasiwa berbeasiswa bidik misi di Indonesia.
Kabar Gembira Buat Penerima Bidikmisi - Hal ini diungkap langsung oleh Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. yang akan melakukan evaluasi program beasiswa pendidikan mahasiswa miskin atau yang akrab disapa bidik misi. Mengapa kementrian berpikir demikian? mungkin para mahasiswa mengerti alasannya, mereka selama ini mendapatkan uang saku yang jumlahnya kurang lebih Rp. 600.000 perbulan. Jika dibandingkan dengan uang kos, transportasi, dan akomodasi tidak akan cukup apalagi bila sang mahasiswa adalah anak rantauan.
Uang saku yang biasa mereka dapatkan bahkan tidak bisa selalu tepat waktu, bisa sampai memakan waktu sampai 3 bulan atau rapelan. Dari sanalah kementrian harus menaiikan unit cost dari penerima beasiswa unggulan ini. Dari beasiswa inilah sebenarnya bisa muncul harapan baru bagi negara indonesia semoga para pemudanya mendapatkan pendidikan tinggi tanpa harus memikirkan mengenai biaya.
Baca Juga : Beasiswa Gratis S-2 dan S-3 disiapkan 2.300 Bangku
Namun hal ini tidak serta merta bisa diterima dengan baik oleh semua pihak, ada pro dan kontra. Pendapat bahwa jika mahasiswa penerima selalu dimanjakan dengan fasilitas, mereka tidak bisa terus semangat kuliah dan hanya berpangku tangan pada beasiswa bidik misi tersebu, walaupun tidak akan semua mahasiswa penerima akan bertingkah seperti itu.
Tinjauan ulang bukan hanya mengenai kebutuhan dan keperluan dari mahasiswa bidik misi, namun penerimaannya harus diperketat jangan sampai tidak tepat sasaran. Mengurangi kuota adalah salah satu cara yang diberikan untuk bisa mengontrol pengeluaran anggaran negara bagi masalah beasiswa bidik misi ini.
Apapun keputusan pemerintah harusnya bisa lebih membuat negara kita semakin maju dengan salah satu cara memperbaiki kualitas tenaga ahli D3 atau minimal S1, hal yang berhubungan dengan hal tersebut harus dilakukan secara efektif dan efesien. -d