Biaya Kenaikan Pangkat PNS Gratis

Biaya Kenaikan Pangkat PNS Gratis - Sudah Seharusnya Biaya Kenaikan Pangkat PNS Gratis. Namun, meskipun begitu, kenyataan dilapangan berkata lain. Kebanyakan PNS yang akan mengalami kenaikan pangkat harus dihadapkan kepada budaya yang tidak seharusnya ada di negara ini, yaitu "memberikan upeti/sangu/embel-embel/dana pelicin dan masih banyak sebutan lainnya dimasing-masing daerah". Yang lebih aneh lagi, jika dana lain-lain tadi tidak diserahkan kepada dinas terkait, maka pengurusan kenaikan pangkat bisa lama, dan bahkan tidak segera naik pangkat, berbeda dengan yang menggunakan "dana pelicin", mereka bisa naik pangkat dengan cepat tanpa harus susah payah mengurusi ini dan itu. 

Biaya Kenaikan Pangkat PNS Gratis

Kenaikan Pangkat PNS secara Gratis ini sudah dijalankan di beberapa daerah di wilayah Indonesia ini, Salah satunya adalah Kabupaten jember - Jawa Timur. Sedikitnya, 110 pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Jember mendapatkan surat keputusan (SK) kenaikan pengkat kemaren (11/4). SK diserahkan Kepala Dinas Kesehatan Bambang Suwartono, dan tidak ada biaya sepeserpun. Dengan demikian mereka bisa semakin semangat dalam memberikan pelaanan prima pada masyarakat jember, sepeti yang dimuat di radar jember (12/4).

Kenaikan pangkat atau penerimaan pegawai tanpa membayar "upeti" kepada pihak yang berwenang memang sudah seharusnya. Justru jika masih diembel-embeli membayar ini dan itu, merupakan budaya yang memalukan, sekaligus memilukan. sebab, pejabat yang mengurus kepangkatan PNS sudah dibayar sesuai knerja dan tunjangan jabatannya.

Baca Juga: Informasi Lengkap Seputar Kenaikan Pangkat PNS
Namun dalam praktiknya, sebagiaan besar PNS yang ingin mengurus kenaikan pangkat, termasuk penerimaan pegawai biasanya dipusingkan dengan budaya menyediakan upeti. kalau tidak, jangan diharap prosesnya bisa cepat, bahkan bisa tidak diproses sama sekali. tentu saja, dengan berbagai alasan yang seakan-akan masuk akal.

Kasus yang menimpa ratusan guru di Kabupaten jember, dimana harus membayar sejumlah uang untuk kenaikan pangkat atau mendapatkan jabatan tertentu beberapa waktu yang lalu, membuktikan hal itu. Yakni, bahwa untuk mengurus hak-haknya, seorang PNS ternyata harus menyediakan sejumlah biaya. Tak tanggaung-tanggung, besarnya bisa mencapai puluhan juta rupiah, untuk seorang profesi PNS.

Baca Juga: Berkas Usulan Kenaikan Pangkat PNS
Bagi seorang PNS, termasuk guru, membayar upeti guna memperbiki nasib sepertinya suatu keharusan. Artinya daripada nasibnya menggantung tak menentu, lebih baik rela mengeluarkan sejumlah dana, meski sebenarnya sangat memberatkan dirinya. Padahal, kenaikan pangkat atu jabatan tertentu, merupakan hak setiap PNS, tanpa harus disulap sana dan sini.


Tidah heran, jika karyawan yang bertugas di bagian personalia suatu instansi, terutama di lingkugan Pemkab, biasanya menjadi semacam "Malaikat Izrail", yang ditakuti banyak orang. Sebab, merekalah yang dianggap sebagai "penentu nasib" pegawai, apakah karirnya bisa moncer atau tenggelam. Itu kenyataan, namun sulit dibuktikan secara hitam di atas putih.

Jika kemudian Dinas kesehatan jember menerapkah hal itu, yakni tidak memungut sepeserpun biaya untuk kenaikan pangkat karyawannya, suatua hal yang layak diapresiasi. Semua instansi, termasuk di lingkungan sekretariat Pemkab, harusnya memang demikian. Yakni, tidak perlu lagi membikin "rambu-rambu" agar setiap karyawan siap-siap menyediakan dana khusus untuk kenaikan pangkat atau jabatannya

Karena itu, kita salut dan mendukung sikap Bupati Jember dr. Faida yang memrintahkan agar uang "penunjang" kenaikan pangkat atau jabatan ratusan guru di Jember beberapa waktu lalu tidak akan terulang kembali. Sebab, sudah lama mereka menjerit, namun tak berdaya menghadapi budaya seperti itu. Warning Bupati Faida tersebut hendaknya juga menjadi pelajaran dan perhatian kepada semua pejabat yang berwenang mengurus "nasib" PNS, tanpa harus neka-neka. 


Informasi dari Kabupaten Jember Jawa Timur tadi, mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi daerah lain yang selama ini memang masih terjadi pungutan liar terhadap PNS di Kabuten jika ingin mengurusi kenaikan pangkat. Admin (keluarganya) sendiri juga mengalami hal yang serupa, namun apalah daya, biarlah mereka sendiri yang menanggung akibatnya, karena semua yang kita kerjakan di dunia ini nantinya akan diminta pertanggung jawabannya kelak.

Semoga informasi tadi bisa bermanfaat dan juga bisa disebarkan di beberapa daerah, sehingga mereka berani untuk mencontoh, berani untuk bekerja jujur, bersih, dan mensyukuri apa yang diterima sesuai dengan haknya. Hidup kita tidak kekal di bumi ini, hidup kita hanya sementara... Jadi selalu ingatlah apa yang terjadi setelah hidup kita ini berakhir!!!......

Related Posts

Load comments