Serba-Serbi Imlek 2016, Kenapa Identik dengan Warna Merah?


Tahun Baru Imlek 2016. Senin, 8 Januari 2016 merupakan hari perayaan Imlek. Suasana tahun baru imlek cukup terasa di Indonesia. Beragam suku bangsa yang tinggal di Tanah Air tidak terlepas dari banyaknya jumlah keturuan Tionghoa yang merayakan imlek di Indonesia. Bahkan orang tionghoa yang berada di luar negeri juga memiliki tradisi pulang kampung untuk kumpul bersama keluarganya, layaknya hari raya umat islam. 

Perayaan Imlek juga identik dengan berbagai tradisi, sama dengan hari-hari besar layaknya penganut agama lain di Indonesia. Sebelum datangnya hari imlek warga Tionghoa sudah disibukkan dengan persiapan yang matang untuk menyambutnya, mulai dari makanan tamu, hias-hiasan rumah, cat ulang bagian rumah yang kusam supaya kelihatan lebih indah, bikin kue, bersih-bersih rumah dan lain sebagainya. Beli baju, celana, sepatu dan potong rambutpun juga dipersiapkan sejak awal, sebab jika merujuk ke budaya, saat imlek tidak boleh potong rambut. 

Ketika berkumpul bersama keluarganya pada perayaan imlek, selalu ada hidangan khas yang dapat dinikmati bersama-sama, biasanya ada yang menghidangkan 12 jenis makan yang melambangkan jumlah shio. Dan tidak kalah serunya juga, Pembagian angpao juga ikut meramaikan suasana. Angpao yang dibungkus oleh kertas yang berwarna merah menandakan sukacita. Angpao diberikan supaya yang memberi dan penerimanya dapat memperoleh kebahagiaan, berkat, dan sukses hingga tahun depan.


Kenapa Ketika Perayaan Imlek, Kebanyakan Aksesoriesnya Berwarna Merah?

Saat perayaan imlek, banyak sekali pernak-pernik yang dipersiapkan dan biasanya kebanyakan berwarna merah, mulai dari hiasan rumah, peralatan, baju yang dipakai sampai bungkus angpao juga berwarna merah. Tahukan Anda, sebenarnya apa makna yagn terkandung pada warna merah di ornamen imlek? mengapa bukan warna yang lainnya?

Menurut Kepala Jurusan Sastra China Universitas Nasional (Unas) Titik Rahardjanti mengatakan bahwa warna merah bagi orang China melambangkan sebuah kemakmuran dan mendatangkan hoki (keberuntungan). 

Selain warna Merah, warna yang sering kita lihat pada ornamen imlek yaitu adalah warna kuning keemasan, warna kuning keemasan merupakan warna pakaian kaisar di China sehingga menjadi warna kebesaran bagi masyarakat Tionghoa. bahkan, zaman dahulu, masyarkat dilarang mengenakan baju berwarna kuning karena dianggap ingin menyaingi kaisar. 

Namun, tidak ada keharusan bagi warga tionghoa yang merayakan imlek untuk memakai pakaian berwarna merah saat perayaan imlek. tapi akan lebih baik jika mengenakan pakaian berwarna merah, karena melambangkan ekspresi kegembiraan kita dalam menyambut kedatangan tahun baru imlek. 

Tahun baru imlek 2016 ini merupakan TAHUN BARU MONYET API. Apa makna dari "Monyet Api" bagi masyarakat Tionghoa?

Monyet digambarkan sebagai sesuatu yang berusaha ingin menang, berprestasi dan selalu berusaha menuju puncak. Sedangkan Api meambangkan tekad kuat membara yang dimiliki oleh monyet untuk menggapai prestasi tersebut. 

Masyarakat Tionghoa menyakini sifat alami lain akan muncul di setiap orang yang memiliki shio monyet tahun ini. misalnya, kelincahan yang membuat seseorang mengalami perkembangan cenderung fluktuatif dan terjadi relatif cepat, baik secara fisik maupun mental. 

Selain itu, orang ber-shio monyet juga memiliki kelebihan sebagai pribadi yang percaya diri, humoris, terampil di segala permainan dan berjiwa pemimpin. Sedangkan, kekurangan mereka adalah nakal, pecemburu, sering curiga, licik, egois dan sombong.

Lalu, apakah Anda termasuk shio monyet api? Orang yang memiliki shio monyet api lahir pada tahun 1920, 1932, 1944, 1956, 1968, 1980, 1992, 2004, dan 2016.

Related Posts

Load comments